Pelatih Asing Mulai Tumbang, Siapa Menyusul?

Pelatih asing belum memberikan jaminan bagi 18 klub peserta mulus mengarungi kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mei 2016, 04:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 04:00 WIB
Pelatih Persela Lamongan, Stefan Hansson (Liputan6)
Pelatih Persela Lamongan, Stefan Hansson (Helmi Fitrhiansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih asing belum memberikan jaminan bagi 18 klub peserta mulus mengarungi kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Terbukti, belum sampai putaran pertama rampung, dua pelatih asing harus meletakkan jabatan dari total 7 juru taktik impor yang ambil bagian di kompetisi ini.

Luciano Leandro yang menangani PSM Makassar dan Stefan Hansson dari Persela Lamongan harus angkat kaki dari klub masing-masing. Hasil negatif menjadi alasan keduanya meninggalkan gelaran ini lebih cepat. 

Baca Juga

  • Karier Van Gaal di MU dalam Angka
  • Ini Sosok Caketum PSSI Pilihan Kelompok 85
  • Marquez Kesal Diteriaki Fans Rossi Saat Naik Podium 

Luciano Leandro, yang sempat berkibar di Persija Jakarta ketika masih aktif bermain harus meninggalkan kursi pelatih PSM. Dua kekalahan dari tiga partai membuat Luciano pasrah menerima kenyataan pahit dipecat menajemen.

Sedangkan, Laskar Joko Tingkir kehabisan kesabaran terhadap mantan pelatih Timnas Myanmar U-23, Stefan Hansson. Empat kekalahan beruntun di gelaran ini membuat Hansson harus kembali menganggur. Keputusan tersebut diambil manajemen setelah Persela kalah dari Persipura Jayapura, Senin (23/5/2016) lalu.

Rapor merah di empat laga itu membuat Persela yang kerap dijuluki Tim Kuda Hitam harus menempati posisi juru kunci.

Dua pelatih asing lainnya, Dragan Djukanovic yang membesut Pusamania Borneo FC (PBFC) dan pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos bukan tidak mungkin mengalami nasib serupa seperti Luciano dan Hansson. Pasalnya, PBFC dan Persiba kini masih berada di papan bawah klasemen. Beruang Madu, julukan Persiba, bahkan belum memetik kemenangan dalam 4 pertandingan.

Nasib lebih baik dirasakan pelatih asal Brasil, Paulo Camargo yang menangani Persija Jakarta dan Milomir Seslija arsitek Arema Cronus. Sementara waktu, tim yang mereka tangani berada di papan atas.

Nasib bagus pelatih lokal

Nasib berbeda dialami kiprah pelatih lokal. Bahkan, dua pemuncak klasemen sementara, yakni Sriwijaya FC dan Mitra Kukar ditangani pelatih Indonesia. 

Widodo C Putro bersama Sriwijaya FC sementara memuncaki klasemen. Meski melewati awal musim dengan dua kali imbang, tim asal Sumatera Selatan ini sukses meraih dua kemenangan beruntun dengan total mencetak enam gol.

Mantan striker Timnas Indonesia di era 1990-an ini juga membuat rekor bersama SFC di gelaran Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Hingga pekan ke-4, Laskar Wong Kito masih memegang rekor sebagai tim dengan kemenangan terbesar lima gol tanpa balas ketika bersua Persepam Madura United.

Sama seperti Subangkit bersama Mitra Kukar. Memegang beban berat sepeninggal Jafri Sastra, Subangkit nyatanya sukses memberikan sentuhan terbaik kepada skuat Naga Mekes. Mitra Kukar sukses meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dari empat laga. Teranyar, Subangkit bahkan bisa mengalahkan Arema Cronus yang dilatih pelatih asingnya, Milomir Seslija.

Hingga pekan ke-4, hanya dua klub yang belum terkalahkan saat ditangani pelatih asing. Persija bersama Paulo Camargo dan Persib dengan Dejan Antonic. (Penulis: Indra Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya