Sering 'Mati Sendiri' Bikin Anthony Gagal ke Final

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan kegagalannya lolos ke final Australia Open Super Series 2016 disebabkan sering mati sendiri.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Jun 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 21:30 WIB
Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal lolos ke final Australia Open Super Series 2016. (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Sydney - Anthony Sinisuka Ginting gagal meraih tiket Australia Open Super Series 2016. Tunggal putra Indonesia itu disingkirkan Jeon Hyeok Jin dari Korea dalam laga semifinal di Sports Centre, Sydney, Sabtu (11/6/2016). Dia kalah rubber game 19-21, 21-16, dan 19-21.

Dengan hasil ini, rekor pertemuan Anthony dengan Jeon menjadi 1-1. Sebelum di Vietnam Open 2015, Anthony menang 21-17, 13-21, dan 21-19.

Baca Juga

  • Pusara Muhammad Ali, Sederhana di Kompleks Makam Bersejarah
  • Bos Repsol Honda Sambut Baik Perdamaian Rossi dan Marquez
  • Jadi Penentu Argentina, Martino Sanjung Messi

Anthony mengatakan kekalahannya diakibatkan sering membuat kesalahan sendiri. "Kalau dilihat dari penampilan, sebenarnya saya bisa. Di game pertama saya ketinggalan poin, tapi setelah itu bisa mengejar sampai 19. Sebenarnya kalau dari awal poinnya dipepetin terus, pasti bisa," ucap Anthony.

"Salahnya saya masih suka error sendiri dan suka buru-buru mengangkat bola. Game kedua saya tampil lebih baik. Tapi, ketiga hampir sama dengan game pertama, saya banyak melakukan kesalahan, dan pautan poinnya sudah jauh," ucap Anthony lagi.

Di game pertama, Jeon terus memimpin jalannya pertandingan. Ia tidak memberikan kesempatan buat Anthony mengejar angka. Namun, Anthony yang tertinggal 5-14 sempat memperkecil skor jadi 14-15 dan 17-19. Sayang, setelah itu Anthony tidak berhasil merebut kemenangannya.

Anthony bangkit di game kedua dan merebut kemenangan. Tapi, di game tiga setelah sempat ketat, Anthony malah banyak terburu-buru di lapangan. Ia kehilangan game pamungkas dan kalah.

"Dari babak pertama saya bisa enjoy mainnya di lapangan, sampai hari ini. Cuma ya itu, masih ada kebiasaan jeleknya saya suka mati-mati sendiri, ingin buru-buru buat poin, tapi akhirnya lawan yang dapat," ujar Anthony.

Dengan gagalnya Anthony, Indonesia hanya meloloskan tiga wakilnya ke final Australia Open Super Series 2016. Mereka adalah pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari serta bertemunya all Indonesia final di ganda putra antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya