Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) masih ngotot merekrut gelandang Juventus, Paul Pogba. Tim Setan Merah bahkan telah menyiapkan uang tak kurang dari 100 juta pound sterling (sekitar Rp 1,7 triliun) untuk mendatangkan pemain yang juga menjadi andalan tim nasional Prancis.
Pelatih MU, Jose Mourinho, mendukung kebijakan transfer klub barunya itu. Maklum, Mourinho memang sudah lama dikenal sebagai pengagum Pogba. Mourinho pun tak mempermasalahkan jumlah uang yang harus digelontorkan klub untuk mendatangkan Pogba.
Baca Juga
Namun, cibiran justru datang dari negeri Pogba sendiri. Emmanuel Petit, mentan gelandang Prancis, menyebut membeli Pogba dengan harga segitu malah hanya membuang-buang uang.
Jika jadi, harga transfer Pogba itu memang akan jadi rekor transfer termahal di dunia. Nilai itu mengalahkan transfer Gareth Bale ketika diboyong Real Madrid dari Tottenham Hotspur, tahun 2013. Ketika itu, Bale diboyong seharga 85,1 juta pound.
"Pogba memang punya masa depan yang cerah. Namun, terlalu dini menyebutnya sebagai bintang besar," ujar Petit, yang pernah mengantar Prancis juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. "Kita yang membuatnya seolah bintang besar. Padahal, dia tak sebesar yang kita bayangkan."
Parameter Tidak Jelas
Parameter Tidak Jelas
Petit menyebut tak ada parameter yang jelas menyebut Pogba, 23 tahun, sebagai megabintang. Di level klub, kata Petit, Pogba belum mencapai level Liga Champions sebagai juara.
Begitu juga di level tim nasional. Hingga saat ini, belum ada trofi yang dipersembahkan Pogba untuk negaranya. Di Piala Eropa 2016 lalu, performa Pogba bahkan bisa dibilang mengecewakan, meski Prancis bisa melaju hingga ke final.
"Tentu, saya percaya, Pogba bisa mencapai level itu. Tapi sekali lagi, untuk saat ini terlalu dini," Petit, yang juga lama membela Arsenal di Liga Inggris, menambahkan. "Saya belum melihat hal yang fantastis dari Pogba. Saya belum terkesan."
Advertisement