Marc Wilmots Lengser dari Posisi Pelatih Timnas Belgia

Selama berkarier di timnas, dia mampu membawa Belgia menempati urutan pertama dalam daftar rangking FIFA .

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 16 Jul 2016, 03:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2016, 03:00 WIB
Marc Wilmots (AFP)
Marc Wilmots (AFP)

Liputan6.com, Brussels - Sukses Belgia mencapai babak perempat final ternyata tidak memberikan jaminan bagi Marc Wilmots tetap bertahan di kursi pelatih. Federasi sepak bola Belgia memecat pelatih 47 tahun ini, Jumat, (15/7/2016) waktu setempat.

Padahal, Wilmots masih memiliki kontrak bersama Belgia sampai Piala Dunia 2018 mendatang. Perjalanan Belgia di Euro 2016 terhenti setelah kalah 1-3 dari tim debutan Wales. Terlepas dari kegagalan tersebut Wilmots mampu mendongkrak prestasi Belgia. Pada Piala Dunia 2014 lalu, sang arsitek mengantarkan Eden Hazard dan kawan-kawan menembus babak 8 besar.

Mantan pelatih Schalke inti tampil mulai menangani Timnas Belgia pada 2012. Selama berkarier di timnas, dia mampu membawa Belgia menempati urutan pertama dalam daftar rangking FIFA periode 1 November hingga Maret 2016. Kini, The Red Devils, julukan Belgia menempati peringkat 14 dunia.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Wilmots setelah 4 tahun bertugas sebagai pelatih Belgia. Terutama dengan keberhasilan Belgia menempati urutan pertama peringkat FIFA dari posisi 54,” tulis Federasi sepak bola Belgia, RBFA sebagaimana dikutip dari Goal.com.

Timnas Belgia

Selama menangani Belgia, Wilmots telah memenangkan 33 pertandingan dengan meraih 8 kali hasil imbang dan 8 kekalahan di 49 pertandingan resmi. Pelatih yang juga anggota partai politik Belgia ini mengantarkan tim lolos ke Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Pada dua ajang tersebut, Belgia mencapai babak perempat final.

“Komisi Teknis RBFA telah membuat evaluasi setelah Euro 2016 dan tujuang kami belum mencapai sasaran yang telah ditetapkan,” sambung pernyataan RBFA. Komisi Teknik menilai, posisi pelatih perlu perubahan untuk mencapai tujuan di turnamen besar.

“Federasi akan memulai prosedur untuk menemukan pelatih kepala baru, dengan cara yang transparan. Pelatih baru memiliki tugas pertama melawan Spanyol di Brussels pada 1 September mendatang.”

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya