Angkat Besi Indonesia Gagal Tambah Medali, Deni Tampil Menghibur

Deni turun di kelas 77 kg, dia tidak tampil di kelasnya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 10 Agu 2016, 21:22 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 21:22 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Deni
Atlet angkat besi Indonesia di kelas 77kg, Deni tampil di Olimpiade 2016 (Reuters/Athit Perawongmetha)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Atlet angkat besi Indonesia, Deni, hanya mampu menempati peringkat kelima dalam pertandingan di kelas 77kg Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (10/8/2016). Dengan hasil ini, Deni tertutup peluang untuk menambah perolehan medali kontingen Indonesia di Olimpiade 2016.

Deni berhasil pada percobaan pertama di snatch dengan angkatan 140 kg.  Demikian juga pada percobaan kedua dengan angkatan 146 kg, namun di percobaan ketiga Deni gagal dengan angkatan 149 kg.



Sementara pada clean and jerk, percobaan pertama Deni dengan angkatan 172 kg berhasil. Demikian juga pada angkatan kedua seberat 177 kg. Sayang, pada angkatan ketiga di clean and jerk, Deni gagal mengangkat beban 181 kg.

Meski demikian, penampilan Deni menghibur para penonton yang menyaksikan langsung di venue angkat besi. Setelah gagal pada angkatan terakhirnya, Deni tampak mencium barbelnya yang disambut hangat tepuk tangan penonton. Deni yang memiliki berat tubuh 69.38kg, tidak bermain di kelasnya, dan lawan-lawannya memiliki tubuh jauh lebih berat.

Dari enam peserta, Deni menduduki posisi kelima dengan total angkatan sebesar 323 kg (snatch 146 kg, clean and jerk 177 kg. Posisi keenam atau terakhir ditempati oleh Dumitru Captari dari Rumania yang gagal menyelesaikan angkatan.

Atlet angkat besi asal Kolombia, Andres Mauricio Caicedo Piedrahita, menempati posisi pertama di kelas 77 kg dengan total angkatan 346 kg (snatch, clean and jerk). Di peringkat kedua, atlet Spanyol total mampu mengangkat 343 kg (snatch, clean and jerk), lalu ada Nico Mueller dari Jerman dengan total angkatan 332 kg (snatch, clean and jerk).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya