Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berniat membangun kawasan pelatihan terpadu bagi atlet berpotensi medali menuju Olimpiade. Imam berharap, tempat tersebut membuat pembinaan dan pelatihan menjadi lebih fokus.Â
Gagasan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo meminta Menpora memilah cabang olahraga yang berpotensi meraih medali. Jokowi menyampaikan harapan itu setelah menerima peraih emas bulutangkis di Olimpiade Brasil 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/6/2016).
Advertisement
Baca Juga
Politikus Partai PKBÂ ini berjanji merealisasikan rencana itu sesuai arahan Presiden secepat mungkin.
"Kami harus melakukan prioritas pada cabang olahraga potensial yang mendapatkan medali di Olimpiade, sekaligus cabang olahraga yang sudah mendapatkan medali di Olimpiade. (Pembangunan) tentu tidak boleh ditunda dan harus dilaksanakan segera mungkin," kata dia.
Menpora berencana membangun tempat pelatihan itu di Cibubur. Tempat tersebut akan dinamai Olympic Center. "Kami akan memindahkan ke kawasan Cibubur. Namanya Cibubur Olympic Center, pelatnas di sana," kata Imam. Selain lapangan berlatih, pemerintah juga membangun sarana dan prasarana pendukung, termasuk dokter dan fasilitas pendukungnya.
Pada Olimpiade 2016, Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua perak. Medali emas disumbangkan Tontowi/Liliyana. Sedangkan, medali perak dipersembahkan Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan. Pencapaian Indonesia tahun ini meningkat dibanding Olimpiade 2012 lalu di London. Empat tahun lalu, Indonesia hanya mendapatkan dua medali perak dan perunggu.
Â