Laga Perpisahan di Timnas, Pemain MU Terharu

Bersama Timnas Jerman, Schweini sudah bermain dalam 121 pertandingan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 01 Sep 2016, 11:10 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 11:10 WIB
Bastian Schweinsteiger
Para pemain Jerman mengangkat Bastian Schweinsteiger usai laga melawan Finlandia di Stadion Borussia-Park, Jerman, Kamis (1/9/2016). Pertandingan ini merupakan laga terakhir Bastian berseragam Jerman. (Reuters/Wolfgang Rattay)

Liputan6.com, Monchengladbach - Duel melawan Finlandia pada laga uji coba menjadi ajang perpisahan Bastian Schweinsteiger bersama Timnas Jerman. Pada laga di Stadion im Borussia-Park itu, Kamis (1/9/2016) dinihari WIB, gelandang Manchester United (MU) tersebut tampil selama 68 menit.

Keputusan Schweini untuk pensiun dari statusnya sebagai pemain Jerman sejatinya sudah diumumkan seusai Piala Eropa 2016. Sayang, Schweini memutuskan pensiun saat Jerman gagal memenuhi ekspektasi di ajang tersebut.

Ya, keputusan itu diambil setelah Jerman terhenti di semifinal setelah kalah dua gol tanpa balas dari Prancis. Padahal, saat itu Jerman datang ke Piala Eropa 2016 dengan status sebagai juara Piala Dunia 2014.

Meski begitu, Schweini tetap menjadi pemain yang masuk daftar skuat Jerman pada jeda internasional kali ini. Ia pun dipasang pelatih Joachim Loew sebagai starter saat melawan Finlandia. Di laga itu, Jerman menang 2-0 berkat gol Max Meyer di menit 55 dan bunuh diri Paulus Arajuuri (77).

"Ini sangat berarti karena kalian ada di sini hari ini. Ini telah menjadi kehormatan bagi saya untuk bermain. Saya pikir kalian melihat bagaimana hal itu mempengaruhi saya. Saya hanya ingin menikmati setiap momen. Tapi, saya tak menyangka akan begitu indah hari ini," kata Schweini usai mendapatkan standing applause kala digantikan Julian Weigl.

Pemain Jerman, Bastian Schweinsteiger, memeluk pelatihnya Joachim Loew usai laga melawan Finlandia di Stadion Borussia-Park, Jerman, Kamis (1/9/2016). Pertandingan ini merupakan laga terakhir Bastian berseragam Jerman. (Reuters/Wolfgang Rattay)

Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih lewat akun Twitter @BSchweinsteiger usai pertandingan. "Terima kasih untuk segalanya! Ini adalah kehormatan besar bagi saya."

Nasib Buruk

Mengingat jasa dan kontribusi yang sudah diberikan pemain kelahiran 1 Agustus 1984 itu, Schweini memang layak mendapatkan kehormatan besar. Ia sudah mengarungi petualangan bersama Der Panzer sejak melakoni debutnya pada Juli 2004.

Total, ia sudah dimainkan dalam enam turnamen besar. Ia pun sudah melakoni 121 pertandingan dan mencetak 24 gol. Dan, ia menjadi kesuksesan penting dalam kesuksesan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.

Sayang, saat ini Schweini tengah dalam situasi yang tak menyenangkan. Itu karena ia tengah berselisih dengan pelatih Manchester United, Jose Mourinho. Akibat perselisihan itu, Schweini pun hampir pasti tak masuk dalam rencana Mou.

Ketidaksukaan Mourinho kepada Schweini dimulai saat sang pemain tak dibawa kala MU melakoni laga uji coba dengan Galatasaray di Nya Ullevi, 31 Juli 2016. Tak hanya itu, Mourinho juga meminta Schweini untuk berlatih bersama tim cadangan MU saja.

Bahkan, Mourinho juga mendesak Schweini agar segera memindahkan lokernya ke kamar ganti tim cadangan. Secara terang-terangan pula Mourinho mengaku lebih memilih pemain muda ketimbang memainkan Schweini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya