Duel Bintang Bali United vs Persib: Adu Cerdik Fadil dan Hariono

Liputan6.com, Jakarta Laga panas akan terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada pekan ke-20 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Minggu (18/9/2016. Itu terjadi saat berlangsung laga antara tuan rumah Bali United kontra Persib Bandung.

Pertandingan ini bakal menjadi pembuktian lini tengah siapa yang paling solid dan kreatif?. Maklum saja, Serdadu Tridatu - julukan Bali United dan Maung Bandung - julukan Persib, tercatat sebagai tim yang paling kreatif di TSC 2016. Itu bisa dilihat dalam hal gaya permainan mereka yang mengandalkan operan dari kaki ke kaki.

Tim yang bertumpu pada operan dari kaki ke kaki biasanya mengusung kreativitas tinggi. Mereka lebih sabar dalam menyerang dan membongkar pertahanan lawan. Kesan yang dimunculkan adalah tak terburu-buru.

Di TSC 2016 hingga pekan ke-19, Bali United menjadi tim dengan jumlah operan terbanyak yakni 6.884 kali. Sementara Persib di tempak ketiga dengan melakukan 6.103 operan. Posisi kedua ditempati Persipura Jayapura dengan 6.566 operan.

Baik Bali United dan Persib memang memiliki kemiripan dalam permainan. Mereka mengutamakan operan dari kaki ke kaki dan cepat dalam melakukan penetrasi. Setiap pemain mampu bergerak secara cepat bergantian saling mengisi.

Gaya tersebut berjalan lancar dengan keberadaan pemain yang memiliki kemampuan keeping bola yang kuat. Selain itu memiliki visi tajam dalam melepaskan umpan dan punya kecepatan berpikir kapan menahan bola dan kapan mengoper ke pemain lain.

Bali United memiliki Fadil Sausu. Pemain yang di situs resmi TSC 2016 disebut gelandang bertahan tersebut menjadi raja pengumpan dengan 1.049 operan. Itu jumlah operan terbanyak di TSC 2016.
Menariknya, di posisi kedua ditempati gelandang bertahan Persib, Hariono, dengan 760 kali operan. Bisa dibilang laga ini menjadi adu kecerdikan Fadil dan Hariono dalam menggalang kreativitas di lini tengah.

Seperti apa duel keduanya nanti, berikut sekilas performa mereka di TSC 2016.

Fadil Sausu bisa dibilang kombinasi antara gelandang pengangkut air dan gelandang tengah biasa. Daya jelajahnya begitu tinggi dan seolah dia tak kenal lelah. Dia tak hanya berperan sebagai filter serangan lawan, tapi sekaligus kreator saat tim memulai serangan.

Maklum saja, bola dari belakang selalu diberikan kepada Fadil. Dialah yang kemudian bertugas mendistribusikan bola ke depan atau ke gelandang lain. Fadil terbilang cerdas dalam menentukan kapan bola ditahan atau langsung dioper ke pemain lain.

Hal yang wajar jika Fadil tercatat sebagai pemain yang paling sering melepaskan operan. Akurasi operannya tercatat mencapai 80 persen. Peran sebagai gelandang bertahan dibuktikan lewat tekel sukses yang mencapai 60 persen.

Fadil juga memiliki kelebihan lain yakni insting mencetak gol yang cukup tinggi. Hingga pekan ke-19, dia sudah mencetak 2 gol. Sedangkan operannya mampu membuahkan 4 assists.

Bagaimana dengan Hariono? Dia bisa dikatakan sebagai gelandang pengangkut air paling konsisten penampilannya. Dalam hal operan, akurasinya mencapai 86 persen dan tercatat sebagai pemain Persib yang paling sering melepaskan operan.

Maklum saja, dia ibarat penyambung antara lini belakang dan depan. Bola dari belakang selalu diberikan ke Hariono. Selain itu, dia adalah pemain yang paling sering merebut bola dari kaki lawan. Tekel suksesnya mencapai 50 persen.

Duel Fadil dan Hariono tak terelakkan lagi terjadi saat Bali United dan Persib bertemu. Keduanya memiliki posisi yang hampir sama di jantung permainan masing-masing tim. Ini akan menjadi pembuktian siapa yang paling cerdas menggalang lini tengah. (I. Eka Setiawan)