5 Pemain Ini Sempat Buat Karier Wenger di Arsenal Terancam

Almunia dianggap gagal gantikan Lehmann. Squillaci terlalu mahal.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Okt 2016, 10:40 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2016, 10:40 WIB
Nicklas Bendtner
Nicklas Bendtner dianggap gagal menggantikan sosok Thierry Henry di Arsenal. (istimewa)

Liputan6.com, London - Sudah 20 tahun lebih Arsene Wenger menghabiskan masa baktinya bersama Arsenal di LIga Inggris. Pria kelahiran Strasbourg, Prancis, 22 Oktober 1949 itu telah menorehkan sederet prestasi dan melahirkan sejumlah pemain berbakat dunia, sebut saja Dennis Bergkamp dan Thierry Henry.

Seiring waktu, perubahan pemain silih berganti. Henry misalnya, penyerang asal Prancis yang sedang bersinar tiba-tiba memutuskan pindah ke Barcelona pada 2007 lalu. Wenger pun akhirnya menggantikan posisinya pada nama Nicklas Bendtner. Namun pemain asal Denmark tersebut sulit menggantikan peran Henry yang telah memberikan kontribusi besar terhadap klub.

Apalagi pelatih yang akrab disapa profesor tersebut begitu menyukai formasi 4-4-2. Di mana karakter menyerang ala klub Inggris yakni kick and rush memungkinkan mereka melakukan serangan balik yang cepat.

Seiring perkembangan sepak bola yang semakin maju. Wenger secara perlahan meninggalkan formasi tersebut, dan perubahan itu dianggap sebagai bencana besar buat sang pelatih. Pasalnya kariernya mulai digoyang penggemar lantaran belum memberikan trofi Liga Inggris di mana terakhir kali dirasakan The Gunners pada musim 2003-2004 lalu.

Selain Bendtner, ada beberapa pemain yang patut mendapatkan perhatian khusus karena gagal bersinar selama berada di Highbury (yang saat ini menjadi Emirates Stadium). Siapa saja mereka?

Berikut Liputan6.com coba mengurai lima pemain yang gagal bersinar bersama Arsenal seperti dikutip dari beberapa sumber:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Manuel Almunia

Manuel Almunia
Manuel Almunia (AFP)

Mungkin penggemar Arsenal masih ingat dengan nama kiper yang satu ini. Mengawali kariernya pada 2004 lalu, Almunia saat itu menjadi pelapis kiper veteran Jens Lehmann. Selama tiga tahun jadi penghuji setia bangku cadangan, ia pun akhirnya terpilih sebagai kiper utama The Gunners pada 2007-2008 ketika usia penjaga gawang asal Jerman semakin tua.

Tapi kepercayaan yang diberikan Wenger tidak dimaksimalkan dengan baik lantaran tidak tampil konsisten di setiap pertandingannya. Ia bisa menjaga gawang dengan gemilang di satu pertandingan, namun Almunia juga bisa jadi biang kerok kekalahan klub.

Lantas Almunia dilempar Wenger sebagai penjaga gawang ketiga di belakang Wojciech Szczesny dan Lukasz Fabianski. Setelah delapan tahun menghabiskan sebagian kariernya bersama Meriam London, dia akhirnya meninggalkan klub pada 2012.


2. Nelson Vivas

Nelson Vivas
Nelson Vivas (Arsenal.com)

Bek kanan asal Argentina ini sempat menyedot perhatian media di Inggris. Ini bukan tentang biaya transfer yang dikeluarkan oleh klub melainkan risiko yang diambil Wenger dengan mendatangkan Vivas dari Lugano.

Pelatih yang dikenal dengan bapak formasi 4-4-2 tersebut awalnya mendatangkan Vivas untuk menggantikan peran Lee Dixon dan Nigel Winterburn, tapi dia gagal untuk mendapatkan tempat utama dan ia menghabiskan sebagian waktunya dengan mengisi bangku cadangan.

Dan setelah tiga tahun bersama Arsenal (1998-2001), Vivas akhirnya memilih mengundurkan diri dari klub. Salah satu penyebab kegagalannya saat ia gagal mengeksekusi bola mati dalam drama adu penalti melawan Middlesbrough dan The Gunners tersingkir dari Piala Liga 1999-2000.


3. Sebastian Squillaci

Sebastien Squillaci
Sebastien Squillaci (EPA)

Sebastien Squillaci tiba di Arsenal dengan biaya transfer 3,2 juta pounds pada 2010 dari Sevilla. Wenger saat itu berkata: "Kami membutuhkan bek tengah berkualitas dan mempunyai jam terbang (pengalaman), sehingga harga yang ditawarkan sangat cocok"

Sayangnya, penampilan Squillaci di lapangan hijau ternyata di luar ekspektasi Wenger. Pelatih akhirnya kembali melakukan perekrutan dan membawa Per Mertesacker musim berikutnya.

Jika menengok ke belakang, Squillaci hanya membuat penampilan kompetitif bersama Arsenal sebanyak 23 pertandingan selama tiga musim sebelum akhirnya bergabung dengan Bastia dengan status bebas transfer.


4. Mikael Silvestre

Mikael Silvester
Mikael Silvester (AFP)

Penggemar menyambut pemain belakang ini bak pahlawan. Betapa tidak, Silverstre yang saat itu tiba pada 2008 adalah salah satu pemain berpengalaman dengan segudang prestasi selama bersama Manchester United.

Bek kiri yang menggunakan nomor 18 itu adalah salah satu pemain terburuk yang pernah dibeli Arsenal. Selama dua musim berada bersama klub yang bermarkas di London Utara, pemain berkepala plontos itu hanya diberikan kesempatan sebanyak 26 penampilan dengan mencetak tiga gol.

Penggemar pun mempertanyakan mata elang Arsenal yang tidak mampu melihat kemampuan pemain yang akan dibawanya ke klub. Karena kedatangan bek asal Prancis dianggap hanya membuang-buang dana saja.


5.Park-Chu Young

Park-Chu Young
Park-Chu Young (arsenal.com)

Bagian terakhir ada nama Park-Chu Young. Pemain berkebangsaan Korea Selatan ini didatangkan ke Arsenal dari Monaco pada 2011 lalu. Tapi penandatanganan terbukti menjadi bencana bagi The Gunners.

Park-Chu Young hanya membuat tujuh penampulan bersama Arsenal dan satu penampilan datang di Liga Inggris dengan mencetak satu gol. Dia pun akhirnya menghabiskan waktu selama tiga tahun sebagai pemain pinjaman di dua klub berbeda.

Adalah Celta Vigo dan Watford yang menampung Park-Chu Young. Dan setelah menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman, pada 2014 ia akhirnya memilih hengkang ke Al-Shabab.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya