Liputan6.com, Istanbul- Manchester United kembali meraih hasil negatif. Setan Merah harus pulang dari Istanbul, Turki, dengan tertunduk lesu. Tim asuhan Jose Mourinho kalah 1-2 dari tuan rumah Fenerbahce di ajang Liga Europa, Jumat (4/11/2016) dini hari WIB.
Bertanding di Stadion Sukru Saracoglu, Mourinho menurunkan mayoritas pemain utamanya. Hanya satu langganan starter yakni Zlatan Ibrahimovic yang dicadangkan. Sebagai gantinya Wayne Rooney turun sejak menit awal sebagai striker tunggal.
Baca Juga
Sayangnya MU memulai laga dengan sangat buruk. Pertandingan baru berjalan dua menit Fenerbahce sudah bisa unggul berkat gol indah striker Moussa Sow. Dia melepaskan tendangan salto sehingga mengecoh kiper David De Gea.
Fenerbahce menggandakan skor di pertengahan babak kedua. Kembali De Gea dipercaya oleh gol indah. Kali ini lewat tendangan bebas Jermaine Lens. MU cuma bisa memperkecil ketertinggalan lewat tendangan jarak jauh Rooney di menit 88.
Akibat kekalahan ini MU terancam gagal lolos ke babak selanjutnya. MU turun ke posisi tiga klasemen Grup A Liga Europa. Mereka baru mendapat enam angka, tertinggal satu angka dari Fenerbahce dan Feyenoord Rotterdam.
Mourinho marah besar dengan cara bermain MU saa dijamu Fenerbahce. Pria Portugal itu menilai MU memang tampil buruk dan layak menelan kekalahan dari klub Turki tersebut.
Mental bertanding MU jadi sorotan Mourinho. Mantan pelatih Inter Milan itu menyesali sikap para pemainnya yang tidak siap dengan tekanan suporter lawan dan kehilangan konsentrasi di awal pertandingan.
"Mereka pantas menang. Sepak bola tidak hanya mengenai kualitas, ini mengenai usaha, komitmen, memberikan segalanya. Mereka pantas mendapatkannya. Tim yang kebobolan setelah dua menit merupakan tim yang tidak siap, tim yang tidak siap secara mental, tidak fokus dan tidak konsentrasi," tutur Mourinho kepada BT Sport.
"Dalam atmosfir seperti ini, kebobolan dan memberi keuntungan kepada lawan, maka lawan mendapatkan keinginan mereka, maka mereka bisa bertahan, mereka bisa melakukan serangan balik, bisa menghentikan pertandingan. Mereka mensimulasikan tendangan bebas. Mereka menekan wasit, mereka membuang-buang waktu dengan cedera," kata Mourinho.
"Ini permainan mereka dan ini kesalahan kami membiarrkan mereka berada di situasi itu. Setelah gol kedua mereka, kami menunjukkan reaksi. Mungkin kami dapat mengambil hasil berbeda tapi kami tidak pantas mendapat lebih."
"Masalah kami di mulai pada sikap kami, dimana mereka mereka bermain di final Liga Champions dan kami memainkan pertandingan uji coba di musim panas - itulah kenyataan dari cara memulai pertandingan," tegas Mourinho.
Mourinho harus segera bisa membenahi mental bertanding anak asuhnya. Jadwal padat sudah menanti di bulan November ini. Celakanya, Setan Merah kini mulai menghadapi badai cedera. Setelah Eric Bailly dan Antonio Valencia, kini Paul Pogba juga mendapat cedera kala melawan Fenerbahce.