Dovizioso Ungkap Momen Pahit di MotoGP 2016

Dovizioso mengalami cobaan yang hebat.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 07 Nov 2016, 08:50 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 08:50 WIB
Andrea Dovizioso
Andrea Dovizioso tak sabar melaju bersama Jorge Lorenzo sebagai rekan setim di Ducati pada musim 2017 nanti. (JOE KLAMAR / AFP)

Liputan6.com, Valencia - Andrea Dovizioso mengungkapkan pengalamannya mengarungi MotoGP 2016. Ternyata, pembalap asal Italia itu menyebut GP Catalunya sebagai yang terberat ketimbang seri lainnya.

Padahal pada awal musim, Dovizioso mengalami cobaan yang hebat. Di GP Argentina ia jatuh setelah tertabrak rekannya Andrea Iannone.

Sedangkan di GP Austin giliran Dani Pedrosa yang menabraknya. Dua seri lainnya tak kalah sial bagi Dovizioso, di Jerez dia gagal finis karena masalah teknis, sementara di Le Mans dia kecelakaan.

"Dalam seri kedua hingga keempat saya sangat tidak beruntung karena tidak meraih poin sama sekali. Terlalu banyak poin yang hilang meski saya punya peluang meraih podium di tiga seri itu," kata Dovizioso seperti dilansir Speedweek.

"Tentu saja kejadian itu mengubah segalanya. Seharusnya pada awal musim kami bisa meraih banyak poin," ujarnya menambahkan.

Meski demikian, pembalap Ducati itu mampu menempati posisi kelima klasemen sementara. Ia juga meraih podium pertama pada balapan di Sirkuit Sepang.

"Momen tersulit saya musim ini adalah di Catalunya. Sejak awal balapan saya salah memakai ban dan tidak mendapat kecepatan yang diinginkan. Rasanya sungguh buruk," kata Dovizioso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya