Liputan6.com, Jakarta Sekitar 700 suporter fanatik Persebaya Surabaya atau yang dikenal Bonek (bondo nekat) dipulangkan oleh Polda Metro Jaya dengan menggunakan bus, Kamis (10/11/2016) sore.
Baca Juga
Advertisement
"Kami memulangkan mereka ke Jawa Timur dengan 14 sampai 15 bus. Personel kami akan mengawal sampai ke luar wilayah Polda Metro Jaya," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Polisi Suntana di lokasi Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Setelah iring-iringan bus keluar dari wilayah Polda Metro, Polda Jawa Barat yang akan mengambil alih dan mengawal hingga perbatasan. Dari sana dilanjutkan oleh Polda Jawa Timur.
Menurut Suntana, sejak kedatangan pada Rabu (9/11) kemarin hingga pulangan, para Bonek tidak bertindak kriminal, termasuk pengrusakan ataupun kekerasan. Meski demikian, ada empat sampai enam orang dari mereka yang saat ini ditahan karena diduga membawa senjata tajam.
Bonek datang ke Jakarta untuk menghadiri Kongres Pemilihan PSSI. Mereka mendesak kongres mengesahkan status Persebaya 1927.
Para Bonek sempat berkumpul di lokasi kongres dan menyatakan kekecewaan terhadap keputusan PSSI yang batal memastikan keberadaan Persebaya 1927. Sebelumnya, mereka sudah mendapat jaminan dari anggota Komite Eksekutif PSSI Tony Aprilani.
"Pertimbangan kami hadir di sini adalah karena ada janji. Tapi, apa kenyataannya. Mereka mengingkari janji. Akan dibawa ke mana sepak bola Indonesia?" kata Presidium Bonek Andi Peci.
Bonek berjanji akan terus memperjuangkan status klub kesayangan mereka itu. Mereka tak akan mundur sebelum keinginannya menjadi kenyataan.