Liputan6.com, London - Di pekan ke-12, puncak klasemen Liga Inggris 2016/2017 menjadi milik Chelsea. Mereka sukses menggeser Liverpool yang baru berkuasa selama sepekan. Sukses itu didapat The Blues berkat kontribusi Diego Costa.
Musim ini, Costa seakan terlahir kembali. Setelah tampil mengecewakan di musim 2015/2016, striker 28 tahun itu seperti ingin membayarnya dengan aksi mengesankan di musim ini. Alhasil, kini Costa menjadi tumpuan Chelsea di lini depan.
Baca Juga
Dari 14 laga yang sudah dimainkan di semua kompetisi, pemain kelahiran 7 Oktober 1988 itu sudah membukukan 10 gol. Namanya kini ada di posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris. Ia unggul dua gol atas penyerang Manchester City, Sergio Aguero.
"Costa dalam performa yang bagus dan ia adalah alasan mengapa Chelsea ada di puncak klasemen. Ia juga sudah menunjukkan ketenangan. Buktinya, tidak ada lagi kartu kuning yang didapatnya sejak Chelsea kalah dari Arsenal dua bulan lalu," kata Ian Wright, legenda Arsenal, seperti dilansir The Sun, Selasa (22/11/2016).
Advertisement
Kendalikan Amarah
Sebelumnya Costa dikenal sebagai pemain yang mudah terpancing emosinya. Itu mengapa ia selalu menjadi bahan provokasi pemain lawan. Namun, di bawah asuhan Antonio Conte, ia mulai mampu mengendalikan amarahnya.
"Costa adalah pakar dari banyak trik yang biasa saya gunakan. Ia adalah pemain yang selalu ada di pikiran pemain bertahan lawan, bahkan dari sehari sebelum pertandingan," tutur Wright.
Pemain kelahiran Brasil itu dihadirkan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2014. Ia dibajak dari Atletico Madrid dengan biaya 40 juta euro. Total, ia sudah mencetak 46 gol dan 19 assist dari 92 laga bersama Chelsea.