Legenda Timnas Indonesia: Apa pun Hasil di Final Harus Dihormati

Timnas Indonesia berpeluang besar untuk meraih gelar perdananya di Piala AFF.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 17 Des 2016, 18:20 WIB
Diterbitkan 17 Des 2016, 18:20 WIB
20161214- Hansamu Yama-Timnas-Bogor-AFF 2016-Helmi Fithriansyah
Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata (kedua kanan) disambut usai mencetak gol ke gawang Thailand di final pertama Piala AFF 2016, Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bangkok - Timnas Indonesia selangkah lagi bakal mengakhiri paceklik gelar di Piala AFF 2016. Momen penentuan itu bisa dilihat dari hasil laga leg kedua final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12/2016).

Ini adalah kesempatan kelima yang sudah didapat Timnas Indonesia. Sebelumnya, skuat Garuda juga sudah empat kali mencicipi partai final. Sayang, kesempatan itu masih belum mampu dimaksimalkan timnas Indonesia.

Ya, empat final sebelumnya hanya bisa diakhiri timnas Indonesia dengan status runner-up. Kali ini, impian timnas Indonesia untuk menghentikan catatan buruk tersebut sudah di depan mata. Syaratnya, Timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk menjadi juara.

Pasalnya, Timnas Indonesia sudah mengantongi modal berupa kemenangan 2-1 pada leg pertama final di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016).

"Saya berharap masyarakat tetap angkat topi untuk Timnas Indonesia terlepas dari hasil pertandingan nanti. Layaknya tentara, mereka sudah berjuang untuk sampai di sini. Bahkan, sebelumnya tak ada yang berpikir mereka bisa sampai di sini," kata Fachry Husaini, mantan pelatih Timnas U-16 dan U-19 Indonesia, kepada Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banyak Masalah


Tentu saja, segala kesuksesan yang sudah dicapai Timnas Indonesia menjadi sebuah kejutan besar. Pasalnya, Timnas Indonesia sudah didera berharap masalah seiring persiapan menuju ajang Piala AFF 2016.

Baru terlepas dari sanksi FIFA membuat Alfred Riedl hanya memiliki waktu yang sedikit untuk membangun Timnas Indonesia. Selain itu, Riedl juga terhalang dengan kebijakan klub yang hanya rela melepas maksimal dua pemain.

Saat akan berangkat menuju Filipina, tuan rumah Grup A, Riedl juga terpaksa mencoret Irfan Bachdim yang didera cedera saat latihan. Kini, masalah baru muncul karena mereka dipastikan tak diperkuat Andik Vermansyah yang juga mengalami cedera.

"Saya yakin, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk saya, sempat pesimistis dengan peluang timnas di Piala AFF. Begitu banyak masalah yang harus mereka hadapi. Karenanya, lolos ke final saja sudah melebihi ekspektasi bagi banyak orang," ucap Fachry, pencetak gol pertama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya