Awal Tahun Depan, Barcelona Mulai Negosiasi Kontrak Messi

Barcelona masih berharap Lionel Messi bersedia membubuhkan tanda tangan.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Des 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 13:00 WIB
Lionel Messi
Pemain Barcelona, Lionel Messi

Liputan6.com, Jakarta Barcelona masih belum memulai pembicaraan kontrak dengan Lionel Messi. Tapi klub masih menaruh harapan yang besar kepada La Pulga untuk segera membicarakan mengenai masa baktinya yang akan berakhir pada 2018 mendatang.

Luis Suarez adalah pemain terbaru yang telah menyepakati untuk membarui kontrak bersama Barcelona hingga 2021 pada pekan lalu. Sebelum pemain kontroversial asal Uruguay, ada beberapa pemain yang telah menyelesaikan masa baktinya di klub.

Adalah Sergio Busquets, Javier Mascherano dan Neymar. Sementara Messi boleh dikatakan berada di kloter terakhir. Pasalnya, klub masih menemui jalan buntu untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut. Padahal tersiar kabar jika ayahnya, Jorge, dilaporkan terbang ke Barcelona awal bulan ini untuk bernegosiasi dengan Presiden Josep Maria Bartomeu.

Namun Wakil Presiden Barcelona Jordi Mestre membantah spekulasi yang berkembang di luar. Menurutnya, pembicaraan belum dimulai. "Kami belum memulai negosiasi tentang perpanjangan kontrak Messi," katanya seperti dikutip ESPN, Selasa (20/12/2016).

"Tapi kami berharap hal ini akan jelas dalam kuartal pertama 2017 nanti. Saya berharap dia (Messi) terus berada di klub, tapi keputusan tetap berada di tangannya, dan dia tahu di mana ia merasa nyaman untuk bermain" tambahnya.

Jika kedua belah pihak sepakat, Messi diperkirakan akan jadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia. Namun demikian, karier La Pulga sebagai bintang Blaugrana masih jadi bola panas mengingat salah satu klub di China yakni Hebei China Fortune siap membuat kejutan besar.

Klub tersebut berencana membajak Messi dari Stadion Camp Nou. Media Spanyol AS melaporkan Hebei tidak main-main ingin merekrut Messi. Demi memiliki pemain asal Argentina tersebut, Hebei menyiapkan dana 500 juta euro (Rp 7 triliun).

 

(David Permana)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya