Liputan6.com, Jakarta - Naik turun peringkat FIFA adalah sesuatu hal yang biasa. Negara manapun yang bernaung di bawah FIFA pasti mengalami itu.
Baca Juga
Negara yang torehkan banyak kemenangan dalam rentang waktu tertentu bakal mendapatkan poin besar yang bisa mengkatrol posisi peringkat mereka di FIFA.
Ini juga yang dialami Timnas Indonesia. Sukses rebut posisi kedua di Piala AFF 2016, Timnas Indonesia alami kenaikan di peringkat FIFA.
Tak tanggung-tanggung, Timnas Indonesia melonjak 8 peringkat dari posisi ke-179 ke posisi ke-171. Memang, peringkat ini belum signifikan katrol posisi Timnas Indonesia dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
Tapi prestasi di Piala AFF 2016 membuat Indonesia rebut banyak poin sekitar 120 poin sehingga alami kenaikan peringkat paling banyak dibandingkan kontestan Piala AFF 2016 lainnya.
Naik Turun
Selama Indonesia gabung dengan FIFA, ada beberapa prestasi fenomenal yang membuat Timnas Indonesia rebut peringkat FIFA yang sangat bagus. Kapan itu terjadi?
Itu ternyata terjadi pada September 1998. Luar biasa, Timnas Indonesia bisa menembus peringkat ke-76 FIFA. Meski saat itu tidak dalam status juara, tapi peringkat FIFA timnas Indonesia begitu melesat.
Keterpurukan Timnas Indonesia terjadi tahun ini, terpatnya saat Timnas Indonesia dibelenggu sanksi FIFA. Pada periode Juli sampai Agustus 2016, peringkat FIFA Timnas Indonesia jeblok ke posisi 191.
Ini peringkat terburuk sepanjang timnas Indonesia berada dalam naungan FIFA. Posisi ini wajar didapatkan karena Timnas Indonesia tidak ikut agenda FIFA.
Advertisement
Jaga Asa Bersama Riedl
Timnas Indonesia baru bisa bebas dari sanksi FIFA pada Mei lalu. Timnas Indonesia pun mulai merajut kembali asa bersama Alfred Riedl.
Perlahan tapi pasti, Timnas Indonesia terus alami kenaikan peringkat hingga menyentuh peringkat ke-171. Semua itu diawali saat Timnas Indonesia lakoni laga persahabatan perdana setelah lepas dari sanksi FIFA melawan Malaysia.
Tak diduga, Timnas Indonesia sukses hajar Harimau Malaya 3-0. Pada laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman ini, dua gol Boaz Salossa dan satu gol Irfan Bachdim kubur Malaysia.
Lalu dilanjutkan dengan dua kali uji coa melawan Vietnam, Myanmar hingga akhirnya menembus final Piala AFF sebelum kalah agregat 2-3 dari Thailand. Bisakah ini terus berlanjut?