Alasan PSSI Coret Pelatih Lokal untuk Latih Timnas Indonesia

Perbedaan kualitas menjadi PSSI mencoret pelatih lokal untuk melatih Timnas Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Jan 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 09:36 WIB
20170108-Kemeriahan Malam Penghargaan ISC 2016-Bandung
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Dua pelatih asal Spanyol, Luis Fernandez dan Luis Milla menjadi kandidat kuat nakhoda baru Timnas Indonesia. Fernandez dan Milla sudah berkomunikasi dengan PSSI dalam satu bulan terakhir.

Keduanya bahkan mengalahkan empat pelatih lokal yang menjadi kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menjelaskan alasan tak memakai pelatih lokal.

"Kemarin ada sembilan kandidat, empat di antaranya pelatih lokal. Tapi maaf ya, ini soal kualitas," kata Edy di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017) malam WIB.

"Ketika kita bandingkan (untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia), masih menang yang di atas itu (Fernandez dan Milla). Keduanya mampu membawa tim lebih hebat ke kelas internasional," ucap Edy menegaskan.

Perbandingan Fernandez dan Milla

Luis Fernandez sudah malang melintang di level klub mau pun timnas, dia pernah menukangi Paris Saint-Germain (PSG), Espanyol, hingga Atletico Bilbao. Selain melatih Timnas Israel, dia juga pernah menukangi Guineia.

Saat masih melatih Bilbao, Fernandez mengantarkan klub tersebut menjadi runner-up di La Liga pada 1998. Dia juga membantu PSG memenangkan UEFA Intertoto Cup pada 2001.

Sementara Luis Milla merupakan mantan pemain Barcelona dan Real Madrid. Dia pernah melatih Timnas Spanyol U-23 dan Real Zaragoza. Mila memulai kariernya sebagai pelatih saat menjadi asisten pelatih Getafe.

Mila membantu Timnas Spanyol U-21 memenangkan Piala Eropa U-21 pada 2011. Setahun sebelumnya, dia membawa Timnas Spanyol U-19 menjadi runner up Piala Eropa U-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya