Curhat Direktur Arema Indonesia Usai Kongres PSSI

Arema Indonesia bebas dari sanksi.

oleh Rana Adwa diperbarui 09 Jan 2017, 23:45 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 23:45 WIB

Liputan6.com, Malang - Kongres PSSI tahun 2017 di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1) kemarin menghasilkan beberapa putusan bagi klub terhukum. Mereka bebas sanksi dan diterima kembali menjadi anggota PSSI. Salah satunya adalah Arema Indonesia.

 

Hal ini mengakibatkan adanya dua nama Arema di sepak bola di Kota Malang. Tapi pembebasan sanksi ini dengan syarat pemutihan klub.

Jadi, Arema Indonesia harus memulainya dari kasta terbawah kompetisi, yakni di Liga Nusantara bersama Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi, Persipasi, dan Lampung FC.

“Alhamdulillah, kami diterima sebagai anggota PSSI lagi. Itu artinya status kami sudah dipulihkan,” ujar Direktur Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy.

Tidak sampai di situ, sekarang tim yang juga memiliki logo singa ini masih harus menunggu surat resmi hasil kongres kepada timnya. “Tidak masalah kami menunggu surat resmi keluar sampai diserahkan ke kita. Yang penting kemarin hasil yang semua publik tahu bahwa kami adalah anggota sah sepak bola Indonesia,” ungkap dia.

Di sisi lain, internal tim Arema Indonesia akan segera melakukan koordinasi untuk menyikapi hasil kongres yang dirasa tidak sama dengan janji yang diucapkan. "Manajemen mungkin akan menagih janji Menpora dan pak La Nyalla yang dulu menyetujui tujuh klub Aliansi Klub Sepak bola Indonesia (AKSI) bermain di Divisi Utama," ujar Haris

Namun, sebagai Direktur Operasional, Haris tak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan. “Kami memiliki sejumlah catatan yang harus serius dimatangkan dengan manajemen Arema Indonesia,” tambahnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya