IBL 2017 Digelar di Lima Kota

IBL 2017 akan memakai pemain asing. Setiap klub mendapat dua pemain asing.

oleh Thomas diperbarui 10 Jan 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 15:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kompetisi bola basket terbesar di tanah air, Indonesian Basketball League (IBL) akan kembali bergulir. Untuk musim 2017, IBL akan diselenggarakan di lima kota besar Pulau Jawa mulai 20 Januari 2017.

Total ada delapan seri yang akan digelar di IBL 2017. Jakarta menjadi kota yang paling banyak menggelar IBL 2017. Ada tiga seri dimainkan di ibukota, menyusul Bandung dengan dua seri. Surabaya, Yogyakarta dan Semarang mendapat masing-masing satu seri.

Musim ini hanya 11 klub yang ikut serta. Stadium Jakarta tidak lagi tampil di IBL. Para pemain Stadium menyebar ke klub-klub peserta IBL.

Perubahan besar diterapkan di IBL 2017. Kali ini setiap serinya digelar lebih singkat. Bila sebelumnya bisa seminggu hingga 10 hari, tahun ini hanya dua atau tiga hari. IBL hanya akan digelar setiap akhir pekan saja.

"Biasanya penonton sulit menyaksikan pertandingan dihari kerja. Kali ini kami menggelar IBL saat akhir pekan," tutur Direktur Utama IBL Hasan Gozali, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (10/1/2017)

Yang paling mencolok adalah penggunaan pemain asing. Setiap klub peserta berhak memakai dua pemain asing yang biayanya ditanggung penyelenggara. Khusus untuk Aspac Jakarta dan CLS Knights Surabaya, mereka hanya memakai satu pemain asing karena sudah memiliki satu pemain naturalisasi. CLS punya Jamarr Andre Johnson, sedangkan Aspac memiliki Anthony Hangrove Jr.

Inovasi lain yang dihadirkan adalah penggunaan sistem dua divisi, merah dan putih. Divisi Merah dihuni CLS, Satria Muda, Garuda Bandung, JNE Siliwangi dan Bima Perkasa Jogja. Sedangkan Divisi Putih ditempati Pelita Jaya, Aspac, Hangtuah Sumsel, Satya Wacana, NSH dan Pacific Caesar.

Nantinya setiap klub yang tergabung dalam divisi yang sama akan saling bertemu dua kali, sedangkan tim beda divisi hanya sekali berjumpa di musim reguler.

"Berbagai inovasi kami hadirkan mulai musim 2017 ini. Sengaja kami lakukan inovasi untuk memajukan liga dari segi tontonan maupun kompetisi. Harapannya dengan perubahan ini akan melahirkan kompetisi yang makin kompetitif dan pertandingan yang lebih atraktif," ujar Hasan.

Untuk babak play-off hingga final, IBL mengusung sistem best of three dengan format kandang-tandang. Langkah ini dilakukan agar semakin seru dan membangun fanbase masing-masing klub IBL.

Total 95 pertandingan IBL akan bisa ditonton melalui live streaming dan juga IndiHome. Beberapa pertandingan pilihan disiarkan langsung dilayar iNews.
 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya