Liputan6.com, Jakarta - Berstatus sebagai pembalap legendaris, tak heran jika Valentino Rossi selalu dijadikan sebagai kandidat juara
. Hal itu juga berlaku untuk musim 2017 meski nantinya The Doctor akan berusia 38 tahun.
Advertisement
Maklum,
memang masih bertekad meraih gelar juara dunia ke-10 di semua kelas. Dalam tiga musim terakhir, Rossi gagal meraihnya meski sudah begitu dekat. Sialnya, Rossi hanya bisa menyandang status runner-up dalam tiga musim tersebut.
Baca Juga
Bagi pembalap muda seperti Maverick Vinales, keberadaan Rossi sebagai rekan setim jelas menjadi sebuah tekanan. Namun, menurut bos Suzuki Davide Brivio, nama besar Rossi juga bisa menjadi sebuah keuntungan bagi Vinales.
"Ia memiliki pemikiran seorang juara. Ia ingin memenangkan gelar. Sepintas mungkin ia terlihat malu-malu dan tak banyak bicara, tapi ia tahu apa yang ia inginkan. Ia sangat cerdas. Saya yakin ia akan baik-baik saja, tak peduli siapa yang ada di sampingnya," kata Brivio seperti dikutip
GP One
.
Berbagai pendapat mengenai duet Rossi dan Vinales sudah ramai sejak sebelum pergantian tahun. Banyak yang berpendapat Rossi bakal jauh lebih dominan ketimbang Vinales. Tapi, tak sedikit pihak yang yakin Vinales bisa melebihi kecepatan Rossi di musim depan.
Belajar dari Rossi
Penilaian itu didasarkan pada fakta di mana Vinales tampil brilian saat bersama Suzuki Ecstar di MotoGP 2016. Meski dibekali motor yang levelnya di bawah Yamaha dan Honda, terbukti Vinales mampu mengamankan peringkat keempat klasemen pembalap.
Vinales juga sudah membuktikan potensinya kala melakoni tes perdana bersama Yamaha di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2016. Dalam tes selama dua hari tersebut, Vinales konsisten menempati posisi terdepan.
"Itu bagus bisa memiliki pembalap cepat seperti Valentino sebagai rekan karena tak akan bisa bersantai. Selalu memiliki tujuan jelas dalam pikiran. Dalam hal ini Anda bisa banyak belajar. Anda hanya akan memiliki satu pikiran, yakni menang," tegas Brivio.
Advertisement