Modal dari 2016, Vinales Tatap Gelar MotoGP 2017

Vinales finis di urutan keempat klasemen pembalap MotoGP 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 24 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 18:00 WIB
Maverick Vinales
Maverick Vinales akan memperjuangkan gelar juara dengan Yamaha (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Liputan6.com, Jakarta - Selain Marc Marquez, pembalap yang mencuri perhatian di MotoGP 2016 adalah Maverick Vinales. Meski hanya memperkuat tim yang levelnya di bawah Honda dan Yamaha, Vinales tetap mampu bersaing dengan kompetitif.

Terlebih, Vinales terbilang pendatang baru dalam perhelatan MotoGP. Ia baru promosi ke MotoGP tahun 2015. Kinerjanya pada musim perdananya itu juga tak berjalan mulus. Vinales hanya mampu finis di urutan ke-12 klasemen pembalap MotoGP 2015.

Hebatnya, ia menunjukkan peningkatan yang luar biasa di musim 2016. Dari 18 balapan, pembalap berusia 22 tahun itu merebut empat podium. Bahkan, ia meraih kemenangan di MotoGP Inggris 2016. Dengan catatan tersebut, ia pun semakin yakin bersaing di musim 2017.

"Ini tahun ketiga saya di MotoGP. Saya yakin kami sudah cukup belajar dari pengalaman, tahu bagaimana balapan akan berjalan. Saya tahu akan membutuhkan pengalaman dengan Yamaha. Tapi, kami bisa mulai berpikir untuk memperjuangkan gelar," kata Vinales seperti dilansir Motorsport.

Kepindahannya ke Yamaha membuat banyak pihak yang menilai Vinales layak masuk daftar kandidat juara MotoGP 2017. Bahkan, Valentino Rossi dan Marquez pun menyebut Vinales sebagai pembalap yang patut diwaspadai.

Hasil Uji Coba

Salah satu bukti ancaman yang diberikan Vinales adalah hasil tes pramusim yang dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2016. Dalam uji coba selama dua hari tersebut, Vinales sukses menempati posisi terdepan. Ia juga mendapatkan hasil positif dalam uji coba tertutup yang dilakukan Yamaha.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi (Twitter/Crash)
"Biasanya saya sudah menyesuaikan diri dengan Motor dalam waktu cepat. Pada tes di Sepang, saya sudah merasa bahwa itu (Yamaha YZR-M1) adalah motor saya. Tahun ini kami butuh kemampuan agar tidak gugup. Tahun lalu terkadang saya masih gugup," ujar Vinales.

"Tentang tekanan, saya selalu bisa mengatasinya. Ketika kesepakatan terjalin antara Suzuki dan Yamaha, ada banyak tekanan yang saya hadapi. Tapi, saya tetap mampu melakukan balapan terbaik saya," jelas Vinales.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya