Liputan6.com, Jakarta Penantian soal hubungan Valentino Rossi dan Maverick Vinales sebagai pembalap Movistar Yamaha adalah salah satu daya tarik perhelatan MotoGP 2017. Publik menanti seperti apa hubungan keduanya saat musim dimulai.
Jauh sebelum Vinales ditunjuk sebagai pengganti Jorge Lorenzo, ia sudah tercatat sebagai salah satu pembalap yang memiliki hubungan baik dengan Rossi. Dalam berbagai kesempatan, keduanya selalu terlibat obrolan yang hangat.
Baca Juga
Masalahnya, mulai musim 2017 Vinales dan Rossi akan sama-sama bertarung demi memperebutkan gelar juara dunia. Dalam situasi seperti itu, tensi permainan pun bakal ikut memanas. Bukan tak mungkin api perseteruan juga menghampiri keduanya.
"Saya berharap hubungan baik Vale dan Maverick tetap berlanjut. Ini penting agar mereka bisa bekerja sama dengan baik. Tak mudah mengelola tim yang memiliki dua pembalap dengan hubungan yang buruk seperti tahun lalu," ungkap Massimo Meregalli, tim manajer Yamaha, seperti dikutip Tuttomotoriweb.
Meregalli tentu berkaca pada hubungan antara Rossi dan Lorenzo saat masih bersama. Meski berstatus rekan setim, keduanya tak pernah memiliki hubungan yang benar-benar baik. Bahkan, keduanya juga tak jarang terlibat perang komentar.
Advertisement
Puji Vinales
Hal itu terjadi juga karena Rossi dan Lorenzo sama-sama berjuang demi gelar juara dunia. Itu mengapa banyak yang memprediksi hubungan Rossi dan Vinales juga akan memburuk setelah musim baru mulai berjalan.
Untungnya, Vinales bukan sosok pembalap yang mudah terpancing emosi. Saat ditanya mengenai harapannya terkait hubungan dengan Rossi, pembalap berusia 22 tahun itu juga selalu mencari jawaban aman.
"Sikap dingin Maverick sangat mengesankan, terutama karena manajemen tekanan. Hal ini sangat baik untuk menyesuaikan dengan motor. Ia sangat cepat, tapi kami pikir ia masih butuh banyak waktu untuk beradaptasi," ungkap Meregalli.
Advertisement