Strategi Chelsea Tak Berjalan, Conte Siap Bunuh Pemainnya

Manajer Chelsea Antonio Conte punya pengakuan menarik terkait karakter kerasnya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 07 Feb 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 06:36 WIB

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea Antonio Conte punya pengakuan menarik terkait karakter kerasnya. Pria asal Italia itu tidak segan 'membunuh' anak asuhnya jika ada kesalahan di lapangan.

Salah satu bukti sikap emosional Conte terekam dalam laga pekan lalu melawan Arsenal. Ia tertangkap kamera menyeret asistennya sembari memberikan instruksi kepada para pemain.

Conte juga terkenal eksplosif saat merayakan gol timnya. Ia tak segan menghampiri tribun untuk berpelukan dengan penonton.

"Saat saya melihat sesuatu yang tidak sesuai maka saya mampu membunuh siapa saja. Saat itu saya marah karena N'Golo Kante tidak menutup ruang yang ditinggalkan Victor Moses," kata Conte seperti dilansir Daily Star.

"Saat Kante tidak melakukannya saya menyuruh asisten saya, Angelo Alessio agar memberitahunya. Jujur saJa selain asisten, Alessio juga korban saya dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, Conte tidak memungkiri sikap emosionalnya bisa membuat suasana tim menjadi terkendali. Tak terkecuali saat menangani pemain dengan tipikal seperti Diego Costa beberapa waktu lalu.

"Saya hanya tinggikan suara dan semua masalah selesai," kata Conte yang baru menangani Chelsea musim ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya