Liputan6.com, Bandung - Pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi, sepertinya akan mempraktikan ilmu sepakbola modern yang baru didapatkan Djadjang Nurdjaman. Mulai tahun ini, Anwar Sanusi, akan mulai menjajal peran baru para penjaga gawangnya dengan menjadi sweeper-keeper.
Menurut Anwar, posisi ini biasa diterapkan tim-tim di Eropa, seperti yang dilakukan kiper Manuel Neuer di Bayern Muenchen. Dijelaskan bahwa fungsi sweeper dari seorang kiper dibutuhkan ketika pemain belakang sedikit maju untuk membantu serangan.
Baca Juga
Karena itu, kata Anwar, penjaga gawang Persib sekarang dituntut bukan hanya handal memblok atau menangkap bola saja, namun juga dribling, kontrol dan passing bola yang harus lebih dimatangkan.
"Untuk menjalani turnamen pra-musim ini kita akan coba ubah pola, bukan hanya sebagai kiper tapi sweeper juga. Karena tuntutan sekarang seperti itu," kata pelatih yang karib disapa Awai, seperti dilansir situs resmi klub.
"Untuk menutup lubang. Tipe kalau bek sejajar ya dibutuhkan seperti itu. Bukan satu keharusan, tapi hanya nilai plus saja bagi seorang kiper," ujarnya.
Bagi Anwar, penerapan tugas sebagai sweeper keeper ini, menjadi tantangan baginya. Pasalnya, seorang penjaga gawang dituntut memiliki kemampuan secara teknis dan memiliki visi membantu serangan awal.
"Ya kita akan dorong terus supaya tugas ini jalan. Tapi fokus intinya sih kiper ini tetap menjaga gawang supaya tidak kebobolan," tambahnya.
Sementara itu, Djadjang sebelumnya menyebut bahwa penampilan Persib di ajang Piala Presiden 2017 sudah memuaskan.
"Saya merasa kemarin tidak tampil jelek, kalau dibilang pada 2015 langsung tampil bagus, saya tidak merasa kemarin tampil jelek. Malah yang saya terapkan itu sudah cukup berhasil walaupun dari hasil patokan di 2015 beda. Perbedaannya sekarang persiapan baru dua minggu," kata Djadjang.
Advertisement