Liputan6.com, Pamekasan - Bima Sakti mempunyai syarat khusus kepada pemain yang ingin bergabung ke timnas Indonesia. Asisten pelatih timnas itu menyebutkan Luis Milla hanya ingin pemain yang cerdas.
Bima Sakti langsung terjun ke Pamekasan untuk memantau langsung pemain yang berlaga di Piala Presiden 2017. Ia didampingi oleh asisten pelatih lainnya, Eduardo Perez.
Baca Juga
Demi Efisiensi Anggaran, Menpora Indikasikan Seleksi Pelatnas untuk SEA Games 2025 Akan Lebih Ketat
Pengaruh Wiel Coerver di Timnas Indonesia: Dari Olimpiade Montreal hingga SEA Games 1979
Ole Romeny Direncanakan Debut Bersama Timnas Indonesia vs Australia pada 20 Maret 2025, Dion Markx dan Tim Geypens untuk SEA Games
"Kalau tidak cerdas dan smart tidak akan dipanggil timnas. Saat pertandingan dimulai sudah bisa dilihat bagaimana si pemain membaca situasi, tidak bingung mengumpan bola serta pandai membaca pergerakan rekannya," ujar Bima di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Selasa (14/2/2017).
Advertisement
"Selain itu pemain yang cerdas akurasi umpan pendek atau panjang selalu bagus. Kami ingin timnas diisi oleh pemain cerdas," ujarnya menambahkan.
Menariknya, Bima tidak hanya menyaksikan langsung jalannya pertandingan. Dia juga merekam seluruh pertandingan untuk dianalisa bersama Eduardo yang notabene pelatih kiper.
Komentar pelatih MU
"Tadi nonton dengan saya, Eduardo sering berbisik ada pemain yang cocok untuk timnas. Untuk pertandingan di Madura ada beberapa pemain yang sudah kami catat namanya untuk ikut seleksi, tapi kami tidak bisa sebutkan nama," kata Bima.
Sementara itu, pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengatakan tak akan membatasi bila timnas merekrut pemain muda di timnya. "Silahkan kalau ada yang cocok, saya senang, akan membanggakan Madura," kata dia. (Mustofha Aldo)
Advertisement
