5 Alasan Real Madrid Bisa Pertahankan Gelar Liga Champions

Berikut 5 hal yang membuat Real Madrid berpeluang besar juara musim ini.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 20 Feb 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2017, 18:30 WIB
Real Madrid, Malaga, La Liga
Real Madrid (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid menang 3-1 atas Napoli di laga pertama Babak 16 Besar Liga Champions, Kamis (16/2/2017). Kemenangan ini  membuat Real Madrid berada di atas angin untuk lolos ke fase 8 besar.

Sejatinya, Real Madrid selalu menjadi daftar teratas kandidat juara Liga Champions di setiap musim. Maklum, Madrid adalah pengoleksi gelar juara Liga Champions sebanyak 11 kali.

Madrid juga dijagokan karena dihuni para pemain sepak bola terbaik di dunia. Sebut saja Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema.

Musim ini, Real Madrid kembali dijagokan untuk juara. Akan jadi spesial jika mereka berhasil melakukannya. Kenapa? Karena belum ada tim yang memenangi Liga Champions dua musim berturut-turut sejak format baru diterapkan pada 1997.

Dengan materi pemain plus Zinedine Zidane sebagai pelatih, peluang menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Champions secara beruntun terbuka bagi Madrid. Berikut lima alasan yang bisa membuat mereka berpeluang besar juara musim ini.

1. Sejarah Berpihak

Real Madrid Kubur Mimpi Atletico Juarai Liga Champions
Real Madrid tampil sebagai juara Liga Champions 2015/2016 di Stadion San Siro, Milan, Minggu (29/5). Madrid pun sukses meraih gelar juara ke-11 mereka di turnamen ini; 'La Undecima',demikian mereka melabelinya. (Reuters/ Kai Pfaffenbach)

Real Madrid boleh dibilang tim yang punya historis bagus di Liga Champions dan Eropa. Mereka telah memenangi Liga Champions sebanyak 11 kali.

Lima dari 11 gelar tersebut bahkan diraih Madrid secara beruntun. Ya, Real Madrid pertama kali juara Liga Champions pada 1955/56. Berturut-turut, mereka juara hingga musim 1959/60.

Bukan cuma Liga Champions, Madrid juga sukses meraih tiga trofi Piala Super Eropa dan dua trofi Piala UEFA (kini Europa League). Prestasi itu membuat tak ada tim Eropa yang menyamai Real Madrid hingga kini.

2. Faktor Zinedine Zidane

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (REUTERS/Sergio Perez)
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (REUTERS/Sergio Perez)

Keputusan Florentino Perez menunjuk Zinedine Zidane sebagai pelatih terbukti tepat. Di musim pertamanya, Zidane membawa Real Madrid juara Liga Champions.

Prestasi tersebut membuat Zidane sukses juara Liga Champions bersama Madrid, baik sebagai pemain maupun pelatih. Zidane juara Liga Champions sebagai pemain pada musim 2001/02.

Prestasi yang ditorehkan Zidane tidak terlepas dari caranya meramu tim. Zidane sukses menyatukan para pemain Madrid yang sempat tak kerasan berada di tangan Rafael Benitez.

"Kedatangan Zidane positif, dan dia melakukan banyak perubahan," kata kapten Real Madrid, Sergio Ramos.

3. Kedalaman Skuat

Alvaro Morata
Alvaro Morata (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Kualitas pemain Real Madrid tak hanya mumpuni di sektor pemain utama. Para pemain cadangan Real Madrid pun punya kualitas yang tak kalah hebat.

Di lini depan, Madrid punya Alvaro Morata yang bisa kapan saja mengisi peran Karim Benzema. Di lini tengah, Zidane bisa memainkan James Rodriguez atau Isco jika Toni Kroos atau Luka Modric tak fit untuk bermain.

Bagaimana di lini belakang? Zidane punya Fabio Coentrao atau Raphael Varane yang siap bermain jika diinginkan. Kiko Casilla pun tak kalah jago dibanding kiper inti Real Madrid saat ini, Keylor Navas.

Contoh konkret terjadi ketika Gareth Bale cedera. Kehilangan Bale mampu ditutup Zidane dengan memainkan Isco atau James Rodriguez.

Taktik tersebut terbukti ampuh. Real Madrid sama sekali tak mengalami penurunan performa dengan kehilangan Bale.


4. Jadwal yang Tak Terlalu Padat

Real Madrid, Espanyol, La Liga
Real Madrid punya jadwal yang lebih longgar musim ini (AP/Francisco Seco)

Kegagalan di Copa del Rey "menguntungkan" buat Real Madrid. Pasalnya, jadwal mereka sedikit lebih longgar dibanding rival mereka.

Madrid saat ini hanya bermain di dua kompetisi: Liga Champions dan Liga Spanyol. Alhasil, stamina pemain pun menjadi lebih terjaga.

Faktor ini tentu menguntungkan Real Madrid dibanding rival lainnya di Liga Champions. Dengan waktu istirahat yang lebih banyak, para pemain Real Madrid menjadi lebih fit untuk pertandingan.

5. Pengalaman Menang

Skuat Real Madrid rayakan juara Liga Champions
Skuat Real Madrid rayakan juara Liga Champions 2015-2016 (Reuters)

Tak ada yang meragukan bahwa Real Madrid adalah salah satu klub tersukes di dunia. Sejarah dan rentetan trofi membuktikan hal tersebut.

Lantaran kultur menang tersebut, para fans Real Madrid sering tak terima timnya kalah. Kerap kali fans bersiul dengan nada cemoohan pada Sergio Ramos dan kawan-kawan.

Di musim ini pula, Real Madrid menciptakan rekor 40 pertandingan tanpa kalah. Selain itu, para pemain Real Madrid juga punya kultur kemenangan semisal Cristiano Ronaldo dan Toni Kroos. Dua pemain itu pernah berprestasi sebelum bergabung dengan Real Madrid.

Sosok Zidane sebagai pelatih pun kenyang akan prestasi. Sewaktu bermain, Zidane telah memenangkan berbagai trofi bergengsi antara lain Liga Champions dan Piala Dunia bersama timnas Prancis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya