Dapat Pemutihan, Yu Bisa Lawan Arema di 8 Besar Piala Presiden

Delapan tim yang lolos ke 8 besar Piala Presiden dan operator pertadingan bersepakat menghapus kartu di fase grup.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Feb 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2017, 16:45 WIB
 Yu Hyun Ko Sriwijaya FC
Yu Hyun Ko (kanan) saat menghadiri jumpa pers sebuah laga mewakili Sriwijaya FC (Liputan6.com/Indra Pratesta)

Liputan6.com, Palembang - Kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Ko dipastikan bisa memperkuat Laskar Wong Kito di 8 besar Piala Presiden kontra Arema FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (26/2/2017). Sebelumnya, pemain asal Korea Selatan itu terancam absen lantaran terkena akumulasi kartu di fase grup.

Namun, dalam drawing 8 besar Piala Presiden yang digelar di Jakarta, Selasa (21/2/2017) menghasilkan kesepakatan baru di antara delapan tim yang lolos. Artinya, Yu pun bisa kembali menjadi "nyawa" Sriwijaya FC di lini tengah.

Delapan tim yang lolos ke 8 besar Piala Presiden dan operator pertadingan memang telah bersepakat. Mereka memutuskan untuk menghapus kartu kuning dan kartu merah yang didapat pemain di laga-laga penyisihan.

"Ya, hasil meeting kami kemarin memutuskan demikian. Kartu kuning dan kartu merah dianggap tidak ada," kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris, Rabu (22/2/2017).

Lebih lanjut, Haris mengungkapkan Sriwijaya FC sedikit diuntungkan dari regulasi tersebut. Pasalnya, nama-nama seperti Bio Paulin, Rudollof Yanto Basna dan Gilang Ginarsah juga mengantongi kartu kuning. Walaupun hanya satu kartu, hal ini akan berdampak pada performa mereka di fase selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Takut Absen

"Pemain akan sedikit ragu dalam permainan jika telah mengantongi satu kartu kuning. Bayang-bayang absen jika akan mendapat satu kartu kuning lagi, akan jadi penghambat mereka bermain ngotot melawan Arema FC nanti," ujar Haris.

Dia menambahkan, "Tapi sekarang sudah aman. Intinya, Yu juga bisa main dan jadi keuntungan bagi kita juga."

(Indra Pratesta)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya