Liputan6.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC mempertimbangkan Kota Sekayu di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, sebagai markas baru. Ini sebagai antisipasi jika Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, direnovasi untuk Asian Games XVIII 2018.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri sekaligus Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza mengatakan persiapan pindah markas mutlak dilakukan tim sejak saat ini. Sebab, hampir dipastikan Stadion Gelora Sriwijaya tak bisa digunakan untuk berlatih dan bertanding karena akan direnovasi.
"Banyak alternatif, semisal tetap di Palembang pakai Stadion Madya Bumi Sriwijaya. Tapi, dirasa tidak memungkinkan karena pasti juga akan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Baru-baru ini memang muncul opsi ke Sekayu," kata Dodi di Palembang, Senin (6/3/2017), seperti dinukil dari Antara.
Menurut Dodi, pilihan bermarkas di Sekayu jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan memakai homebase sementara di Jawa dengan menyewa stadion. Di ibu kota Kabupaten Muba itu, tim dapat leluasa berlatih serta dipastikan mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar.
"Stadionnya cukup layak, yakni Stadion Serasan Sekate Sekayu, yang sempat dipakai saat PON 2004. Tinggal perbaikan sendikit saja, nanti akan dibantu pemerintah kabupaten setempat," ucapnya.
Terkait jarak tempuh perjalanan darat dari Palembang-Sekayu sekitar dua jam, diamengatakan hal itu bukan persoalan karena masih dapat ditolerasi. "Nanti jika jalan tol Palembang-Betung sudah jadi, tentunya waktu tempuh akan lebih singkat lagi," ujar Dodi.
Wacana mengenai home base ini dimunculkan karena manajemen Sriwijaya FC berkaca pada pengalaman SEA Games 2011. Saat itu, tim mengalami kesulitan mencari stadion yang representatif karena Stadion Gelora Sriwijaya direnovasi.
Â
Â