Liputan6.com, Jakarta Proses akuisisi AC Milan oleh perusahaan Tiongkok, Sino-Europe Sports (SES), mandek. Pembayaran saham 99,93 persen sebesar 520 juta euro sampai saat ini belum juga rampung.
Sejauh ini, SES baru membayar 200 juta euro dan masih harus membayar 320 juta euro lagi untuk dapat mengakuisisi I Rossoneri dari tangan Silvio Berlusconi. Terakhir, akuisisi yang diharapkan rampung pada 3 Maret, kembali tertunda hingga April. Permohonan penundaan pun dikabulkan dengan syarat, SES harus membayar 100 juta euro paling lambat 10 Maret ini.
Advertisement
Baca Juga
Pelunasan yang tertunda membuat bos AC Milan, Silvio Berlusconi berang. Mantan Perdana Menteri Italia itu bahkan mengancam batal menjual klub yang telah dipimpinnya selama 30 tahun itu.
Premium Sport juga melaporkan, empat perusahaan siap mengambil alih proses pembelian Milan bila SES tidak sanggup melunasi pembayaran. Salah satunya adalah Bee Taechaubol, pengusaha asal Thailand yang sebelumnya juga sempat terlibat dalam pembelian AC Milan.
Pengusaha asal Tiongkok, Sonny Wu, juga berminat. Selain itu, tawaran juga datang dari taipan Uni Emirat Arab, Sheikh Al Maktoum yang juga fans AC Milan. Terakhir adalah Grup Fosun, dengan agen Jorge Mendes yang diyakini akan menjadi alternatif bila SES tidak datang membawa dana.
Sejauh ini memang memang belum ada pembicaraan resmi antara Berlusconi dengan keempat investor tersebut. Namun, mereka dapat menjadi solusi bila pembelian oleh SES gagal.
(Abul Muamar)