4 Striker Top Serie A yang Terpuruk Musim Ini

Siapa saja mereka?

oleh Liputan6 diperbarui 17 Mar 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 06:48 WIB
Stephan El Shaarawy
Selebrasi pemain AS Roma, Stephan El-Shaarawy setelah mencetak gol ke gawang Lazio, Minggu (3/4/2016). (Reuters/Albert Gea)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia sepak bola, tidak semua pemain bisa bersinar sepanjang kariernya. Kebanyakan pemain punya masa kebersinaran masing-masing. Ada yang bersinar di masa muda, ada pula yang baru menonjol di usia lanjut.

Bahkan, pemain yang musim sebelumnya jadi andalan di klub, bisa jadi akan terpuruk di musim selanjutnya. Intinya, tidak ada kepastian kapan masa-masa itu akan datang.

Hal itu juga berlaku pada pemain bintang sekalipun. Faktornya macam-macam. Ada yang meredup lantaran kalah bersaing dengan pemain lain atau tak cocok dengan pelatih, ada yang karena dibekap cedera, dan ada juga yang gagal bersinar karena faktor usia.

Di Serie A, Italia, cukup banyak bintang yang mengalami nasib seperti itu. Salah satunya adalah Alberto Gilardino. Penyerang berusia 34 tahun itu kini bermain untuk Pescara dan hanya satu kali tampil.

Selain Gilardino, berikut empat penyerang yang tengah meredup musim ini:

Antonio Cassano

Antonio Cassano
Antonio Cassano (AFP)

Salah satu pemain yang pernah menjadi bintang di Serie A dan kini meredup adalah Antonio Cassano. Nasibnya sangat memilukan dimana ia sekarang tak lagi memiliki klub, setelah Sampdoria, klub terakhir yang dibelanya, memutuskan kontraknya Januari lalu. Kabar terakhir menyebutkan ia bergabung dengan klub amatir di Serie D, Sampierdarenese, hingga akhir musim ini.

Antonio Cassano pertama kali mencuri perhatian saat ia bermain untuk Bari pada tahun 1999-2001. Ia kemudian dibeli oleh AS Roma dengan harga mahal saat itu, yakni 28,5 juta euro, dan menjadi salah satu andalan tim ibukota, termasuk dalam menyabet gelar Scudetto pada tahun 2003 bersama Gabriel Batistuta dan Francesco Totti.

Pada bursa musim dingin 2006, Cassano memutuskan pindah ke Real Madrid. Namun malang nasib Cassano. Di Madrid, ia gagal menunjukkan kelasnya dan lebih banyak menghuni bangku cadangan. Ia pun kemudian dipinjamkan Madrid ke Sampdoria.

Segera setelah itu, pasang surut sepak terjang Cassano pun dimulai. Sempat bersinar kembali bersama Sampdoria, ia kemudian berturut-turut membela AC Milan, Inter Milan, dan Parma dengan durasi masing-masing tak lebih dari setahun.

Setelah membela Parma hingga Januari 2015, Cassano seakan pemain tak laku. Ia menganggur selama delapan bulan, sebelum kemudian direkrut kembali oleh Sampdoria dan diberi kontrak hingga Januari 2017.

Fabio Quagliarella

Inter Milan Kembali Menelan Kekalahan
Pemain Sampdoria, Fabio Quagliarella (kanan) dan rekannya Bruno Miguel Fernandes merayakan gol ke gawang Inter Milan pada lanjutan Serie A Italia di Luigi Ferraris Stadium, Genoa (30/10/2016). (AFP/Marco Bertorello)

Fabio Quagliarela adalah contoh lazim perjalanan karier seorang pesepakbola. Ya, sempat bersinar di usia 20-an dan menjadi salah satu penyerang paling ditakuti, kini ia meredup di usia kepala tiga.

Quagliarela sempat mencuat namanya saat membela Udinese pada tahun 2006 hingga 2009. Penampilan apiknya lantas membuat Napoli kepincut dan memboyongnya seharga 18 juta euro pada tahun 2009. Berkat itu pula, ia turut dipanggil timnas Italia pada 2007. Ia juga pernah membela dua klub Kota Turin, Juventus dan Torino, sebelum akhirnya berlabuh di Sampdoria sejak Juli tahun 2016.

Quagliarela kini sudah berusia 34 tahun dan sejauh musim ini, ia baru mencetak 7 gol dalam 29 penampilan. Catatan tersebut jauh bila dibandingkan kehebatannya dulu kala masih muda. Ia kalah bersinar dengan penyerang-penyerang Sampdoria lainnya yang masih muda, seperti Luis Muriel dan Patrick Schick.

Stephan El Shaarawy

AS Roma vs AC Milan
Striker AS Roma, Stephan El Shaarawy, berebut bola dengan striker AC Milan, Mbaye Niang, dalam laga pekan ke-16 Serie A 2016-2017 di Stadio Olimpico, Senin (12/12/2016) waktu setempat. (AFP/Filippo Monteforte)

Seperti yang diutarakan di atas, bahwa tak selamanya pemain meredup karena faktor usia. Contohnya Stephan El Shaarawy. Umurnya baru 24 tahun. Musim ini ia tampil biasa-biasa saja bersama AS Roma. Sejauh musim ini ia baru menyumbang 7 gol dan 6 assist dalam 33 penampilan bagi Il Lupi.

Shaarawy sempat bersinar ketika membela AC Milan pada tahun 2011-2015. Dalam usia yang masih sangat muda saat itu (18 tahun), ia tampil menyentak dan ia diganjar masuk Timnas Italia senior. Ia menjalani debutnya di timnas pada 15 Agustus 2012 pada laga persahabatan melawan Inggris, dimana Italia kalah 1-2.

Sebelum bergabung dengan Roma, Shaarawy pernah juga membela Genoa dan AS Monaco.

Rodrigo Palacio

Inter Milan, Bologna, Coppa Italia
Pemain Inter Milan, Rodrigo Sebastian Palacio saat merayakan gol ke gawang Bologna pada laga Coppa Italia di Giuseppe Meazza, Milan, (17/1/2017). Inter Milan 3-2. (AP/Luca Bruno)

Satu lagi bintang Serie A yang sekarang meredup adalah striker Inter Milan, Rodrigo Palacio. Sempat bersinar di awal-awal bergabung dengan I Nerazzuri (2012-2014), perlahan penampilannya menurun. Bahkan, musim ini ia baru mencetak dua gol dalam 17 penampilan. Ia lebih banyak duduk di bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Mauro Icardi.

Sebelum bergabung dengan Inter, Palacio merupakan bintang andalan Genoa. Untuk Genoa, ia mencetak 38 gol dan 27 assist dalam 100 penampilan. Itu pula yang membuat Inter merekrutnya seharga 10,5 juta euro pada Juli 2012.

Kabar terakhir menyebutkan, striker Argentina berusia 35 tahun itu akan dilepas pada musim panas mendatang, seiring dengan berakhirnya kontraknya.

(Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya