Ponaryo Astaman Anggap Kehadiran Marquee Player Sia-sia

Ponaryo Astaman ikut angkat bicara terkait aturan marquee player

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 26 Mar 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2017, 11:15 WIB
Ponaryo
Ponaryo Astaman tidak setuju dengan aturan marquee player musim ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Samarinda - Ponaryo Astaman ikut angkat bicara terkait aturan marquee player yang diterapkan oleh Liga 1 musim ini. Eks kapten timnas itu merasa marquee player belum dibutuhkan klub Indonesia untuk berkembang.

Ya, mulai musim ini setiap klub boleh mendatangkan satu orang marquee player yang setidaknya pernah berlaga di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir. Selain untuk menambah kekuatan tim, kehadiran mereka diharapkan menambah nilai jual klub.

Persib menjadi pelopor dengan mendatangkan Michael Essien yang merupakan legenda Chelsea. Kabarnya, Tim Maung Bandung merogoh kocek hingga Rp 8 miliar per musim.

"Saya pribadi menganggap kehadiran marquee player tidak terlalu perlu. Apalagi para pemain yang datang sudah lewat masa emasnya," kata Ponaryo seperti dilansir laman resmi klub.

"Belum lagi harga marquee player yang tidak murah. Padahal klub-klub sedang berpikir menyehatkan neraca keuangan mereka," ujarnya menambahkan.

Ponaryo yang sekarang bermain di PBFC juga tidak merasa kehadiran pemain dunia tidak menambah keuntungan dari sisi bisnis. "Kalau dari sisi bisnis apa? tanpa marque player pun atmosfer sepak bola kita sudah luar biasa."

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya