Pirro Dapat Lampu Hijau Marahi Lorenzo

Lorenzo gagal mengumpulkan poin sempurna setelah hanya mampu menyelesaikan balapan dari posisi 11.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Mar 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 07:48 WIB
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo (EPA/Noushad Thekkayil)

Liputan6.com, Jerez - Tidak ada waktu bagi Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso untuk beristirahat pasca menyelesaikan balapan penbuka di Grand Prix Qatar, akhir pekan lalu. Karena saat ini kedua pembalap itu sedang mengikuti tes tertutup yang diusung oleh tim Ducati di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Sejak lama tim Ducati mengonfirmasi bahwa mereka akan melakukan pengujian di Jerez selama tiga hari. Lorenzo dan Dovizioso mendapatkan kesempatan selama dua hari untuk kembali menguji kemampuan Desmocedici GP17.

Sementara Michele Pirro selaku test rider akan menguji motor di hari berikutnya. Bagi Lorenzo, ini bisa dijadikan sebagai kesempatan yang bagus buat juara dunia tiga kali di kelas utama MotoGP untuk mengenal lebih jauh keandalan motor Desmocedici GP17.

Mengingat pada balapan pertama di Qatar, Lorenzo gagal mengumpulkan poin sempurna setelah hanya mampu menyelesaikan balapan dari posisi 11. Tentu ini bukan debut yang diinginkan tim Pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna.

Namun begitu, Ducati tetap berusaha untuk mengembalikan kepercayaan diri pembalapnya sebelum mengaspal pada seri kedua di Argentina pada 9 April mendatang. Lorenzo memang diketahui masih kesulitan untuk mengenal lebih jauh motor tunggangannya tersebut.

Maklum saja, selama ini Lorenzo dikenal sangat perfeksionis dan ketika ada masalah maka dia tidak segan-segan melontarkan keluhan. Lalu bagaimana pendapat Pirro saat bekerja sama dengan X-Fuera?

Pirro mengaku awalnya merasa canggung untuk menegur Lorenzo mengingat dia adalah seorang juara dunia. Tapi Gigi DallIgna mempersilakan dirinya untuk memarahi pembalap Spanyol itu andai dia melakukan kesalahan.

"Saya pikir pada kenyataannya saya mungkin berutang banyak penjelasan kepada Lorenzo. Karena sebagai test rider saya hanya mengatakan hal-hal yang baku. Saya merasa segan padanya karena dia adalah seorang juara dunia," jelas Pirro seperti dikutip dari Tuttosport, Kamis (30/3/2017).

"Saya menyadari bahwa hal itu salah, karena di sini (tim Ducati) kami memiliki target dan harus membawa pulang hasil. Jika perlu kami harus menjadi agresif. Untungnya, saya mendapatkan izin dari Gigi untuk menegur dan memarahinya jika dia melakukan kesalahan," beber Pirro.(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya