Terungkap, Ruang Ganti AC Milan Ada Diskriminasi

Selama dua tahun membela AC Milan, Saponara merasakan dilatih oleh tiga orang yang berbeda,

oleh Liputan6 diperbarui 31 Mar 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 16:30 WIB
AC Milan
Saponara ketika membela AC Milan dua tahun lalu. (AFP/ Brian A. Westerholt/Getty Images)

Liputan6.com, Firenze - Playmaker Fiorentina, Riccardo Saponara mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami masa-masa kelam saat membela AC Milan kurun waktu 2013-2015.

Selama dua tahun membela AC Milan, Saponara merasakan dilatih oleh tiga orang yang berbeda, yakni Massimiliano Allegri, Clarence Seedorf, dan Filippo Inzaghi. Selama masa itu, ia harus merasakan kondisi panas di ruang ganti.

"Itu sungguh periode kelam. Kamar gantinya harus berbagi dan banyak masalah. Sebelah sisi untuk pemain Italia dan sebelah lagi untuk pemain asing. Kemudian ada tiga pelatih pula," ucap Saponara seperti dilansir La Repubblica.

"Untungnya ada Giampolo Pazzini yang banyak membantu saya. Ketika saya bergabung dengan La Viola dia mengirimi saya pesan, 'Firenze itu spesial. Kamu akan merasakan hal yang fantastis'. Pazzo memang teman yang baik," ujar Saponara menambahkan.

Saponara akhirnya hengkang ke Fiorentina sebagai pemain pinjaman, setelah sempat bermain bersama Empoli selama dua musim. Ia baru akan menjadi pemain Fiorentina secara permanen pada tahun 2018, dengan nilai transfer 9 juta euro.

Musim ini, Saponara tampil sebagai pemain andalan La Viola bersama Milan Badelj, Federico Chiesa, Federico Bernardeschi, dan Nikola Kalinic. Saponara sejauh ini telah tampil sebanyak 24 kali, menyumbang tiga gol dan dua assist. (Abul Muamar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya