Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajak rakyat Indonesia menggelorakan kembali kebiasaan berolahraga. Tujuannya, untuk membuat masyarakat Indonesia lebih sehat dan produktif.
"Dulu kita punya jargon 'memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masayarakat. Kini punya jargon baru, ayo olahraga," ujar Menpora, Imam Nahrawi, dalam pertemuan dengan perwakilan 15 pemimpin redaksi di kantor Menpora, Rabu (3/5/2017).
Gerakan Ayo Olahraga itu sendiri sudah secara resmi diperkenalkan pada 26 April lalu, di Tangerang. Ketika itu, hadir perwakilan 34 provinsi dari seluruh Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Menariknya, dalam gerakan Ayo Olahraga ini, Menpora juga menyebut aktivitas sepeda sebagi "aktivitas unggulan". Menurut Menpora, dengan jumlah penduduk yang kian padat dan sistem transportasi dengan tingkat polusi yang tinggi, olahgara sepeda bisa jadi solusi tepat.
"Sepeda, selain untuk olahraga, di masa sekarang bisa juga menjadi alat transportasi yang efektif, efisien, dan menyehatkan," Menpora menjelaskan.
Maka itu, olahraga sepeda jadi salah satu program unggulan dalam gerakan Ayo Olahraga 2017. Gowes Pesona Nusantara 2017, demikian program unggulan sepeda ini dinamakan. Selain itu, ada juga program unggulan lainnya: Gala Desa dan Liga Sepak Bola Berjenjang.
Gowes Pesona Nusantara 2017 ini rencananya akan digelar di 90 kabupaten/kota. Sedangkan Gala Desa akan dilaksanakan di 136 kabupaten/kota.
Sementara untuk Liga Sepak Bola Berjenjang, melibatkan lebih banyak lagi kabupaten/kota, total mencapai 386 kabupaten/kota. Program-program ini akan digelar mulai 13 Mei hingga 9 September 2017, yang bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional.
Dengan program-program ini, diharapakan gairah olahraga masyarakat Indonesia kembali menggelegak. "Target kami, di tahun 2017 ini, ada 30 persen orang bergerak aktif rutin dari total masyarakat Indonesia," ujar Raden Istanta, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora.