Final Liga Champions: Putra Wales Diharapkan Bantu Madrid Juara

Bale merupakan putra asli Wales yang membela Real Madrid di final Liga Champions.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 03 Jun 2017, 09:48 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2017, 09:48 WIB
Real Madrid
Winger Real Madrid, Gareth Bale, merupakan putra Wales di final Liga Champions (AP Photo/Francisco Seco)

Liputan6.com, Cardiff - Penduduk Cardiff menaruh harapan besar agar putra daerah Gareth Bale kembali menjadi raja Eropa bersama Real Madrid. Setelah memenangkan Liga Champions pada 2014 dan 2016, Bale dan Real Madrid akan menambah gelar asalkan mengalahkan Juventus di Millenium Stadium, Sabtu (3/6/2017) atau Minggu (4/6/2017) dinihari WIB.

Pesta meriah menanti Bale jika mampu melakukannya. Sosok kelahiran Cardiff, 16 Juli 1989, itu sudah pernah melakukannya ketika memenangkan Piala Super Eropa 2014 di Cardiff City Stadium.

"Publik memuja Bale ketika Real Madrid menjuarai Piala Super Eropa. Selebrasi pasti akan lebih meriah jika kali ini dia kembali menang," kata Peter, petugas Bandara Cardiff, yang diajak berbincang Liputan6.com.

Namun, Bale kemungkinan besar memulai pertandingan dari bangku cadangan Real Madrid. Dia baru saja kembali berlatih setelah terkena cedera engkel yang diderita pada duel versus Barcelona, awal April lalu.

Selama dirinya berhalangan, Isco Alarcon tampil impresif sebagai pelayan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Entrenador Zinedine Zidane hampir pasti mempertahankan mantan gelandang Malaga tersebut di tim utama.

"Sepertinya Bale memang cadangan. Kami bukannya mendoakan Isco cedera. Tapi semoga Bale memainkan peran penting di laga nanti," tutur Peter.

Jarang Terjadi

gareth bale
Pemain tim nasional Wales, Gareth Bale. (AFP/Joe Klamar)

Tampil di kota sendiri kadang bukan hal baik bagi para pemburu kehormatan tertinggi antarklub Eropa. Sepanjang sejarahnya, sejak kompetisi bergulir pertama kali pada 1955/1956 dengan nama Piala Champions, tercatat hanya ada lima pemain yang berjaya di kota kelahiran.

Sosok terakhir yang melakukannya adalah Nicolas Anelka. Kelahiran Le Chesnay, pinggiran Paris, dia membantu Real Madrid mengalahkan rival domestik, Valencia, pada final edisi 1999/2000 di Stade de France.

Putra Roma, Angelo Di Livio, mencapai prestasi kala Juventus menaklukkan Ajax Amsterdam di Stadio Olimpico pada final 1995/1996. Sedangkan Alex Stepney, kelahiran Mitcham di pinggiran London, menjaga gawang Manchester United yang menumbangkan Benfica dalam perebutan titel edisi 1967/1968 di Wembley.

Sebelum mereka, dua anak Madrid, Miguel Munoz dan Enrique Mateos, mempersembahkan titel kedua Los Blancos yang menguasai Eropa lima tahun secara beruntun, saat final 1956/1957 berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu. Pada laga tersebut Real Madrid membungkam Fiorentina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya