Liputan6.com, Jakarta Stefano Lilipaly sudah dipastikan absen saat timnas Indonesia menghadapi Kamboja, Kamis (8/6/2017). Lilipaly harus menjaga istrinya yang akan segera melahirkan.
Awalnya, Lilipaly adalah salah satu dari lima pemain senior yang dipanggil timnas Indonesia pada dua agenda FIFA Matchday. Selain Lilipaly, Luis Milla juga memanggil Irfan Bachdim, Bayu Pradana Kurnia Meiga, dan Fachruddin Aryanto.
Baca Juga
Namun, Luis Milla terpaksa melakukan sedikit perubahan menyusul urung bergabungnya Lilipaly. Slot untuk Lilipaly digantikan gelandang Arema FC, Adam Alis.
Meski begitu, bukan berarti timnas Indonesia sudah benar-benar melupakan Lilipaly. Luis Milla menyatakan bahwa ia masih berharap gelandang Cambuur itu bergabung saat timnas Indonesia melawan Puerto Rico di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/6/2017).
"Kami harap Lilipaly bisa bergabung dengan tim saat melawan Puerto Rico. Jadi jika ia datang, kami tidak hanya diperkuat lima pemain senior," kata Luis Milla di Hotel Ibis Style, Tangerang, Senin (5/6/2017).
Idola Baru
Stefano Lilipaly jeli melihat peluang dan lincah pada posisinya di lini tengah, Stefano juga menjadi motor serangan bagi tim Garuda. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)
Lilipaly telah menjadi idola baru masyarakat Indonesia usai tampil impresif bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Meski gagal membawa timnas menjadi juara, aksi Lilipaly tetap memukau banyak pihak. Tercatat, ia sanggup mencetak dua gol dan satu assist.
Usai membela timnas di Piala AFF, Lilipaly fokus menjalani tugas bersama Cambuur. Di luar dugaan, penampilan pemain berusia 27 tahun itu bersama Cambuur sangat menawan. Total, ia mencetak delapan gol dari 17 laga Eerste Divisie 2016/2017.
Sebelumnya, kepada Liputan6.com, Minggu (4/6/2017), Lilipaly juga menyayangkan karena harus melewatkan momen bersama timnas Indonesia kali ini. "Sepak bola dan Indonesia penting buat saya, tapi beberapa hal dalam hidup lebih penting daripada itu dan putra saya salah satunya."
"Saya harap saya bisa bergabung dengan skuat ini melawan Puerto Rico karena sepak bola adalah bayi saya yang lain," kata Lilipaly, yang akrab disapa Fano itu.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓