Liputan6.com, Cikarang - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Fachry Husaini mengapresiasi penampilan pemainnya usai menggilas Singapura U-16 dengan skor 4-0 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (8/5/2017) malam WIB. Tetapi, dia melihat skuat Tunas Garuda masih perlu beberapa perbaikan.
Dalam laga ujicoba itu, Timnas Indonesia unggul lebih dulu lewat gol gelandang serang Brylian Negiehta pada menit ke-24. Sedangkan tiga gol susulan lainya dilesakkan pada babak kedua.
Baca Juga
Fachry puas karena kemenangan besar bisa diraih saat Brylian dan kawan-kawan meski menjalankan ibadah puasa. Dari 24 pemain yang turun malam ini, hanya tiga orang yang diketahui tak berpuasa.
"Berbeda saat saya tanya tanyakan tiga hari yang lalu. Saat itu sebanyak 11 yang tidak ingin puasa. Saya melihat dalam kondisi ini mereka bisa tampil dengan tempo tinggi dan tentu harus saya berikan apresiasi," kata Fachry dalam jumpa pers usai pertandingan.
Dalam ujicoba ketiga ini, mantan pemain Bontang FC tersebut turut menyoroti lini pertahanan Timnas Indonesia. Kontrol bola terlalu lama dianggap menjadi bumerang jika menghadapi tim yang lebih kuat.
"Ada beberapa catatan yang perlu kami perbaiki, terutama masih banyak kehilangan bola karena kesalahan sendiri, karena pemain banyak dribbling, bahkan di area sendiri. Di catatan saya juga kami kehilangan bola di pertahanan sendiri dan di tengah lapangan sendiri," kata Fachry.
"Beberapa peluang juga tadi terbuang percuma dan tidak jadi gol. Ini jadi perhatian kami juga."
Advertisement
Terima kasih penonton
Usai laga melawan Singapura U-16, Timnas Indonesia akan bertolak ke Vietnam untuk tampil di turnamen Piala Tien Phong Plastic 2017. Ajang ini digelar mulai 14 hingga 18 Juni di Da Nang City.
Fachry Husaini menilai penampilan Timnas U-16 di Cikarang dianggap belum teruji karena lawannya tidak sepadan.
"Semua tadi berbahaya kalau kami bertemu dengan tim yang nantinya secara fisik, teknik, taktik, dan mental juga sudah siap. Terakhir saya ucapkan terima kasih pada penonton yang memberikan dukungan luar biasa," ujar Fachry.
Advertisement