Juara Indonesia Open, Tontowi / Liliyana Sebut Ada Tuah JCC

Tontowi / Liliyana mengalahkan pasangan Tiongkok di babak final Indonesia Open,

oleh Risa Kosasih diperbarui 19 Jun 2017, 02:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 02:00 WIB
Ekspresi Kemenangan Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana
Ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memegang medali juara usai mengalahkan Ganda Campuran asal China Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20 21-15 dalam final BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta, Minggu (18/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lokasi baru penyelenggaraan Indonesia Open 2017 dianggap Liliyana Natsir sebagai pembawa keberuntungan. Atlet ganda campuran ini baru saja sukses menggondol gelar juara bersama Tontowi Ahmad usai menang di final melawan wakil Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen pada Minggu (18/6) malam di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta.

Sejak berduet, keduanya sudah meraih banyak trofi seperti tiga kali juara All England, juara dunia 2013 sampai medali emas Olimpiade Rio 2016. Namun keduanya selalu gagal membawa pulang prestasi tertinggi di kandang sendiri (Indonesia Open).

"Gelar ini sangat berarti buat saya. Saya bisa menang di Olimpiade, All England tiga kali, juara dunia di negeri orang, tapi  di negeri sendiri malah belum. Cuma SEA Games itu pun kelas Asia Tenggara," kata Tontowi dalam jumpa pers.

Senada dengan Owi--panggilan akrab Tontowi-- Liliyana merasa lega bisa menang di publik sendiri saat dipasangkan dengan Tontowi. Kini ia masih menyimpan hasrat untuk menang di Asian Games 2018 yang bakal digelar tahun depan di Indonesia.

"Seperti yang saya bilang, ternyata terbukti Istora lah yang angker buat saya. Kalau JCC tidak. Bersyukur kali ini saya bisa menang dengan kondisi lutut yang belum 100 persen," ucap Liliyana menambahi.

"Saya masih ingin satu gelar lagi yang belum tercapai yakni Asian Games," tutur Liliyana.

Simak video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya