Liputan6.com, Paris - Bek Brasil Dani Alves mengungkapkan kekecewaannya kepada Juventus hingga harus menerima pinangan klub Ligue 1 Paris-Saint Germain (PSG). Alves mengatakan Juve tak benar-benar memahaminya di dalam dan luar lapangan.
Seperti dilansir dari Football-Italia, pada Kamis (13/7/2017) malam, dia frustasi pada hal-hal kecil di sekelilingnya. Seperti larangan menyalakan musik dan menari di ruang ganti pemain.
Advertisement
Baca Juga
"Awalnya saya mengalami banyak masalah karena mereka tidak mengerti saya, di dalam atau di luar lapangan," ujar Alves kepada L'Équipe.
"Butuh beberapa waktu untuk menciptakan koneksi antara apa yang saya pikirkan dan apa yang mereka pikirkan. Dan begitu kami menemukan koneksi hasilnya kemudian datang," tutur eks-pemain Barcelona tersebut.
PSG akhirnya memboyong Alves yang berstatus bebas transfer dengan kontrak dua tahun. Sebelumnya, pemain 34 tahun tersebut diisukan bakal bereuni dengan mantan pelatih Barca Pep Guardiola di Manchester City.
Pada Juli 2016 lalu Juventus memboyong Alves dengan nilai transfer 9 juta euro. Bersama Bianconeri dia merasakan gelar Scudetto, Coppa Italia dan ikut membawa Juve ke final Liga Champions musim 2016/2017.
"Frustrasi? Ini contohnya. Di ruang ganti kami tidak diizinkan untuk menyalakan musik. Saya tidak bisa hidup tanpa musik, tanpa menari."
"Saya bukan orang gila yang ingin mengubah semua peraturan, dan setiap orang memiliki caranya sendiri atau meningkatkan energinya dan mentransmisikannya ke orang lain," kata Alves.
Saksikan video menarik berikut ini.