Ini yang Bikin Tim Satelit Saingi Pabrikan MotoGP 2017

Rider tim satelit sering merepotkan pembalap pabrikan sepanjang sembilan balapan MotoGP 2017 yang sudah digelar.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 16 Jul 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2017, 06:36 WIB
Marc Marquez, MotoGP
Rider tim satelit sering merepotkan pembalap pabrikan sepanjang sembilan balapan MotoGP 2017 yang sudah digelar. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Liputan6.com, Barcelona - MotoGP 2017 penuh kejutan. Tidak hanya pembalap papan atas saja yang bisa naik podium. Rider tim satelit pun sering merepotkan sepanjang sembilan balapan MotoGP 2017 yang sudah digelar.

Dua rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger sering membuat kejutan. Zarco naik podium kedua saat balapan di Prancis, sedangkan Folger berada di urutan kedua pada MotoGP Jerman.

Pembalap tim satelit Ducati, Danilo Petrucci pun tak mau ketinggalan untuk unjuk gigi. Dia berhasil finis di posisi ketiga pada MotoGP Italia dan naik podium kedua di Belanda.

Pemimpin klasemen MotoGP, Marc Marquez menyebut Electronic Control Unit (ECU) yang menyebabkan para rider tim satelit bisa membuat kesulitan pembalap papan atas seperti dirinya, Valentino Rossi, Maverick Vinales, hingga Andrea Dovizioso.

"ECU tunggal mempersempit perbedaan antara tim pabrikan dengan tim satelit. Performa motor tim satelit bisa disesuaikan dengan motor pabrikan. Itu membuat pembalap satelit, seperti Zarco bisa memiliki kecepatan yang sama dengan tim pabrikan MotoGP musim ini," ujar Marquez, dikutip dari Sport Rider.

Masalah yang Sama

Namun demikian, Marquez mengatakan, ban Michelin menjadi pembeda antara tim pabrikan dengan satelit. Dia menyebut ban keluaran Michelin sulit ditebak saat balapan.

"Kita semua memiliki masalah dengan ban. Itu (ban) selalu memiliki batasan ketika balapan. Ban juga bisa membuat kita terjatuh. Hal inilah yang banyak terjadi di MotoGP 2017," kata pembalap berusia 24 tahun tersebut.

Masalah ban juga dirasakan Marquez. Pembalap asal Spanyol itu gagal finis setelah terjatuh di MotoGP Argentina dan Prancis.

"Michelin tidak salah, mereka sudah memberikan yang terbaik berdasarkan pengamatan tahun lalu. Tapi, kami malah kesulitan untuk memahami hal yang akan terjadi pada ban (saat balapan)," ucap pembalap Repsol Honda Team.

"Ban sering kali tidak stabil. Namun, seiring berjalannya waktu, saya bisa lebih konsisten dari semua pembalap sejauh ini. Sebab, kami sudah melihat banyak kejadian di atas lintasan," kata Marquez menutup.

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya