Ungkap Kematian Korban Bobotoh, Polisi Pelajari Video Youtube

Ricko, pendukung Persib yang jadi korban salah sasaran bobotoh.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 28 Jul 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 09:12 WIB
Bobotoh Persib Bandung
Bobotoh, sebutan pendukung Persib Bandung

Liputan6.com, Bandung - Penyidik Polrestabes Bandung terus mencari bukti kasus kematian Ricko Andrean, yang menjadi korban salah sasaran bobotoh (sebutan suporter Persib Bandung). Polisi mempelajari video yang beredar di Youtube terkait insiden di di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung itu.

Beredar sejumlah insiden pengereoyokan ketika laga Persib melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7/2017). Polisi belum mau mengambil kesimpulan dari beberapa video itu, meski terdapat petunjuk soal pengeroyokan Ricko oleh bobotoh.

 

"Ada beberapa petunjuk dari olah TKP yang kami lakukan itu salah satu petunjuk yang akan kami pelajari bersama, di samping beberapa saksi akan dilakukan pemeriksaan karena almarhum ini ke GBLA tidak sendiri," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, Kamis (27/7/2017).

Hendro menjelaskan, hingga saat ini sudah lima orang diperiksa sebagai saksi, termasuk beberapa rekan korban dan petugas keamanan di Stadion GBLA. Ricko yang menjadi korban pengeroyokan, ironisnya merupakan pendukung Persib.



"Ada beberapa rekannya yang bersama-sama akan kami lakukan interograsi, kami lakukan berita acara pemeriksaan semoga ada hal-hal yang bisa kami jadikan untuk melakukan pengungkapan, siapa identitas para pelaku," jelas Hendro.

Hendro berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar tidak terjadi insiden serupa. Dia prihatin dan ingin adanya kesadaran dari seluruh suporter untuk tidak lagi memakai cara-cara kekerasan.

"Saksi udah lima orang yang kami periksa setelah pemakaman ini, kami berkumpul di ruangan Polrestabes Bandung untuk sama-sama melakukan identifikasi untuk mengenali siapa pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap Ricko. Sebagian dari GBLA sebagian dari anggota kita, sebagaian dari petugas security," bebernya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya