Nilai Transfer Tidak Lagi Rasional

Nilai pemain pada bursa transfer musim panas ini tidak terkontrol.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 29 Jul 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 17:15 WIB
Striker AS Monaco, Kylian Mbappe, jadi salah satu properti terpanas bursa transfer musim panas ini. (AFP/Franck Fife)
Striker AS Monaco, Kylian Mbappe, jadi salah satu properti terpanas bursa transfer musim panas ini. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Jakarta - Rekor transfer pemain termahal dunia akan pecah jika salah satu atau dua rumor yang beredar dalam beberapa pekan terakhir jadi kenyataan.

Dunia dikejutkan klaim media Spanyol yang menyebut kesepakatan Real Madrid dengan AS Monaco terkait Kylian Mbappe. Beberapa hari berselang, giliran Paris Saint-Germain (PSG) yang mengguncang karena ingin mengaktifkan klausul transfer striker Barcelona, Neymar.

Angka dua transfer ini sangat fantastis. Real Madrid dilaporkan menyiapkan 160 juta euro, plus 20 juta euro atau dalam rupiah berkisar Rp 2,8 triliun bagi Mbappe. Sedangkan penjualan Neymar sebesar 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun.

Dilihat dari sisi manapun, dua transfer ini tidak masuk akal. Real Madrid akan mengeluarkan uang bernilai total pembelian Cristiano Ronaldo plus Zinedine Zidane, yang mereka rekrut dalam usia emas, bagi remaja 18 tahun, baru bersinar semusim, dan kemampuan tidak benar-benar teruji.

Bagi Neymar, PSG boleh berargumen bakal mendapatkan pemain kelas dunia dengan nilai jual tinggi. Kenyataannya, 222 juta euro bukanlah harga normal di sepak bola. Angka itu bisa membuat seseorang memiliki klub. Sebagai perbandingan, dalam laporan Business Insider awal tahun ini, juara Belanda 23 kali PSV Einhoven dapat dibeli sebesar 210 juta euro.

Real Madrid tidak mau melewatkan kesempatan merekrut Kylian Mbappe. (AFP/Charly Triballeau)

Mbappe, Perjudian Real Madrid?

Manuver Real Madrid terhadap Mbappe ditenggarai penyesalan Florentino Perez di masa lalu. Presiden Los Blancos itu gigit jari melewatkan kesempatan merekrut pemuda asal Brasil, Neymar, dari Santos.

Daily Mail melaporkan, mereka meminta Neymar menjalankan tes medis pada 2011. Namun, Real Madrid tidak mengambil langkah lebih lanjut. Keengganan mereka kemudian membuka jalan sang musuh bebuyutan, Barcelona, untuk mengamankan pemain tersebut.

Waktu berjalan, penyesalan Real Madrid makin menjadi. Neymar tumbuh menjadi salah satu megabintang di lapangan hijau. Tidak mau berada dalam posisi sama, Perez kini enggan melewatkan kesempatan merekrut Mbappe.

Faktor Pendorong Neymar

Kasus Neymar lain lagi. Selain minat PSG, transfer ini berpeluang terjadi karena Neymar mulai berpikir meninggalkan Camp Nou.

Di usia emas, dia merasa kesempatan menjadi aktor utama Barcelona semakin mengecil. Terlebih Lionel Messi baru saja memperpanjang kontrak hingga 2021. Neymar akan berusia 29 tahun ketika ikatan kerja Messi berakhir.

Dia pun mulai berpikir mencari peruntungan di tempat lain. PSG merupakan pilihan realistis karena memiliki kekuatan finansial untuk membelinya.

Bicara prestise, PSG tidak menawarkan nilai besar karena kualitas kompetisi Prancis berada di bawah negara Eropa lain. Namun, Neymar bisa memburu Liga Champions di sana.

Neymar calon pemain termahal dunia. (Liputan6.com/Trie yas)

Pogba Jadi Murah

Rekor pemain termahal dunia saat ini tercatat atas nama Paul Pogba. Manchester United mengeluarkan 105 juta euro bagi pemain asal Prancis tersebut musim panas tahun lalu.

Ketika itu, dunia bertanya apakah Pogba benar-benar bernilai setinggi itu. Sebab, pemain berusia 24 tahun tersebut tidak menjanjikan gol.

Pertimbangannya, Pogba bukanlah pencetak gol natural, tidak seperti dua pemilik rekor transfer dunia sebelumnya, Ronaldo dan Gareth Bale. Di sisi lain, tim membutuhkan gol untuk meraih kemenangan dalam usaha memburu gelar. Itulah tujuan utama para klub berkompetisi.

Namun, niat klub merekrut Mbappe dan Neymar pada bursa transfer tahun ini menunjukkan MU tidak salah mengeluarkan uang sebesar itu demi memboyong Pogba.

 

Saksikan video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya