Manajer Persebaya: Martapura FC Kirim Tim Beladiri ke Lapangan

Kubu Persebaya siap bertemu Komdis PSSI untuk membeberkan sikap Martapura FC di lapangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2017, 18:50 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 18:50 WIB
Persebaya saat bertemu Martapura FC di laga lanjutan Liga 2
Persebaya saat bertemu Martapura FC di laga lanjutan Liga 2 (Liputan6.com/Dimas Angga)

 

Liputan6.com, Surabaya-- - Persebaya Surabaya memang berhasil memenangkan duel melawan Martapura FC pada lanjutan Liga 2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (27/7/2017). Meski demikian, kubu Bajul Ijo belum sepenuhnya puas dan berharap mendapat keadilan dari Komdis PSSI. 

Duel Persebaya Vs Martapura FC berjalan panas. Sejumlah pelanggaran keras mewarnai duel ini. Bahkan beberapa kali pemain dari kedua terlibat saling dorong dan nyaris adu jotos. Wasit bahkan mengeluarkan satu kartu merah kepada masing-masing tim. 

Panasnya tensi pertandingan juga menjalar hingga ke tribune penonton. Kesal melihat ulah pemain lawan, para pendukung Bajul Ijo atau yang akrab disapa Bonek melempari berbagai benda ke tengah lapangan. Pemain Martapura FC bahkan terpaksa digiring ke hotel dari stadion menggunakan kendaraan lapis baja milik kepolisian. 

Setelah kejadian ini, Persebaya sudah bersiap bertemu dengan Komisi Disiplin PSSI. Mereka ingin menjelaskan awal mula kejadian hingga setelah laga berlangsung.

Manajemen Persebaya pun sudah mengantongi beberapa bukti, yang rencananya akan diberikan pada Komdis PSSI. "Kami selalu siap jika dimintai klarifikasi oleh Komdis, bahkan sangat siap. Kami punya data yang komplet. Kami punya foto hingga video," ungkap Chairul Basalamah, selaku Manajer tim Persebaya, kepada Liputan6.com

Menurutnya, Persebaya punya banyak foto dan video yang memperlihatkan tingkah serta provokasi yang dilakukan Martapura FC terhadap tim Persebaya, juga kepada penonton yang hadir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (27/7/2017) malam lalu.

"Kami berharap keputusan itu harus adil. Kejadian kemarin harus dilihat dari segala aspek," harap pria yang akrab disapa Abud ini, Selasa (1/8/2017) pagi.

Chairul menambahkan, pertandingan seharusnya bisa berjalan lebih indah dan sengit bila pemain Martapura FC tidak bermain kotor. Sebab Martapura FC memiliki kualitas pemain yang bagus dan berpengalaman. "Tapi, ya itu, (Martapura FC) punya niatan yang lain. Kami melihatnya tidak benar. Apa yang mereka lakukan adalah provokasi sejak awal." 

Dia menambahkan, apa yang dipertontonkan pemain Martapura FC saat melawan Persebaya tak layak disebut sebagai permainan sepak bola, melainkan bela diri.

"Saya takutnya cuma satu, mereka salah kirim tim. Saya takutnya mereka punya tim bela diri, dan tim itu yang dikirim ke Surabaya," ujar Chairul berseloroh.

(Dimas Angga P)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya