Liputan6.com, Jakarta- Neymar akhirnya resmi menjadi pemain Paris Saint Germain terhitung sejak Jumat (4/8/2017). PSG memecahkan rekor transfer termahal di dunia yang sebelumnya dipegang Paul Pogba.
Pemuda Brasil itu dibeli PSG dari Barcelona. Untuk mendapatkan Neymar, PSG harus menebus klausul pelepasan Neymar yang berniat 222 juta euro atau Rp 3,4 miliar. Eks penyerang Santos tersebut diberitakan akan menerima gaji sebesar 574.454 euro (Rp 9,08 miliar) per pekan.Â
Baca Juga
Advertisement
Keputusan Neymar menerima pinangan PSG mengejutkan banyak pihak. Pria 25 tahun itu dinilai melakukan langkah mundur dengan pindah ke PSG yang bermain di Ligue 1. Kompetisi terelite di Prancis itu tak masuk tiga besar liga terbaik di dunia.
Para pesepakbola terbaik yang sedang dalam masa keemasannya biasanya akan menolak rayuan dari PSG karena persaingan di Liga Prancis tidak kompetitif. Tengok saja Pogba yang berasal dari Prancis. Dia lebih memilih pindah ke Manchester United tahun lalu walau juga digoda oleh PSG.
Banyak kalangan menilai Neymar mau pindah ke PSG karena mata duitan. Neymar dituding silau dengan tawaran gaji super besar dari PSG.
Neymar lantas dibandingkan dengan seniornya di timnas Brasil Ronaldinho. Pada tahun 2003, Ronaldinho memilih meninggalkan PSG ke Barcelona demi mengejar prestasi dan akhirnya bisa mendapatkan Ballon d'Or di Nou Camp. Neymar justru melakukan langkah berlawanan dengan Ronaldinho.
Peluang Neymar mendapatkan Ballon d'Or di PSG diperkirakan lebih kecil dibanding main di tiga liga top Eropa (Liga Inggris, Spanyol dan Italia). Gelar juara Liga Prancis saja tidak akan cukup untuk membuat Neymar jadi kandidat peraih Ballon d'Or. Dia harus bisa membawa PSG berjaya di Liga Champions
Tudingan miring sebagai pemain mata duitan langsung dibantah oleh Neymar. Dia tidak mau dibilang pemain mata duitan. Neymar berkilah pindah karena mengejar prestasi.
"Apa yang dapat saya katakan kepada orang-orang adalah mereka tidak tahu apa-apa mengenai kehidupan pribadi saya. Saya tidak pernah termotivasi dengan uang. Itu bukan motivitasi pertama saya (ketika memutuskan bergabung dengan PSG)," ujar Neymar, saat menggelar jumpa pers, di Paris.
"Apa yang saya pikirkan adalah kebahagiaan. Saya ingin saya dan keluarga saya bahagia. Saya mengikuti kata hati dan tidak mempertimbangkan uang. Jika mempertimbangkan hal tersebut, saya mungkin berada di klub dan negara yang berbeda."
"Saya sedih orang-orang berpikir seperti itu. Saya ingin berterima kasih kepada PSG karena mereka percaya kepada potensi yang saya miliki dan saya ingin membayar kembali hal tersebut," lanjut Neyarm.
Senada dengan Neymar, Bos PSG Nasser Al Khelaifi juga menegaskan kepindahan mantan kekasih Bruna itu bukan karena faktor uang.
"Saya bisa jamin dia tidak datang demi uang. Dia bisa dapat uang lebih banyak di tempat lain. Dia datang untuk kompetisi, untuk tantangan," Al-Khelaifi menegaskan.
Â