Liputan6.com, Jakarta - Gorontalo menjadi kota/kabupaten ke-41 digelarnya Gala Desa 2017 yang merupakan bagian dari program Ayo Olahraga Kemenpora di bawah pimpinan Imam Nahrawi. Sekitar 50 desa ikut dalam Gala Desa Gorontalo yang digelar di Stadion Merdeka, Minggu (13/8/2017).
Sekitar 2.000 atlet dari desa/kelurahan di Kota Gorontalo yang mengikuti defile atlet peserta Gala Desa 2017. Mereka berbaris rapi, bukan mewakili kelurahan, tapi langsung digolongkan sesuai dengan cabang olahraga yang akan mereka ikuti. Ada enam cabang olahraga akan dimainkan seperti sepak takraw, sepak bola, bulu tangkis, bola voli, Atletik dan tenis meja.
Baca Juga
"Kami senang, antusiasme dari calon atlet Indonesia di masa depan ada di sini. Kami juga senang, melihat potensi mereka, mudah-mudahan tim talent scouting yang datang bisa menemukan bibit-bibit atlet Indonesia di masa datang lewat Gala Desa," kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Dalam ajang ini, perwakilan Kemenpora dan wakil Gubernur Gorontalo yang datang sempat menyaksikan langsung dua cabang olahraga dipertandingkan yaitu Atletik nomor lari 4 x 200 meter estafet serta sepak bola.
Dalam cabor atletik ini, terlihat cukup menarik karena di tempat lain hanya melombakan lari jarak 60 meter, tapi di Gorontalo dimodifikasi sampai bisa menampilkan nomor estafet.
Sementara itu, Walikota Gorontalo Marten Taha menegaskan adanya Gala Desa 2017 benar-benar membantu daerahnya untuk bisa kembali melahirkan atlet potensial masa depan di Provinsi Gorontalo. Pasalnya, dalam perhelatan PON, Gorontalo mampu meraih emas dari cabang olahraga sepak takraw.
"Gorontalo mampu menyumbangkan pemain nasional untuk sepak takraw, kami berharap dari Gala Desa muncul generasi muda penerus prestasi senior mereka. Kami juga berharap lahir atlet di cabor lain yang akan mengharumkan nama Gorontalo dan memberikan prestasi untuk Indonesia," kata Marten Taha.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: