Liputan6.com, San Marino - Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow berang setelah FIA dan Dorna Sport sepakat berbagi lintasan antara MotoGP dan Formula 1 untuk tahun balap 2017.
Sejauh ini sudah ada empat sirkuit yang menggelar balapan MotoGP dan F1, yakni Austin, Barcelona, Red Bull Ring, dan Silverstone. Kebijakan ini membuat para pembalap MotoGP tak nyaman balapan.
Baca Juga
Crutchlow menjadi pembalap MotoGP yang paling keras menentang aturan ini. Sebab, berat mobil F1 merusak aspal yang juga digunakan untuk balapan MotoGP.
"Dengan turunnya mobil Formula 1 (di lintasan yang sama), ini seperti sebuah lelucon. Anda bisa bayangkan, di trek lurus motor kami bisa bergetar, kemudian terpental," kata pembalap asal Inggris itu, dikutipFox Sports.
Lebih lanjut, Crutchlow menegaskan, berat mobil F1 membuat kondisi aspal di lintasan menjadi buruk. Banyak tonjolan yang bisa berdampak pada kematian pembalap MotoGP.
Advertisement
"Di beberapa tikungan adan tonjolan, itu membuat semuanya lebih buruk. Aspal itu rusak karena mobil. Ketika kita berbagi trek dengan F1, lintasannya akan bergelombang. Jadi saya mengkhawatirkan balapan kami (MotoGP)," ujar Crutchlow.
Musim Terburuk
Juara MotoGP tahun lalu, Marc Marquez, mengungkapkan hal serupa. Rider Repsol Honda Team itu tak puas dengan kondisi lintasan saat balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, dua minggu lalu.
"Kami memiliki banyak tonjolan, dibangding tahun lalu. Ini menjadi jalur yang sangat bergelombang. Ini menjadi salah satu lintasan terburuk sepanjang kalender balap MotoGP 2017," ujar marquez.
"Silverstone merupakan trek yang bagus, tapi di masa depan sepertinya tidak. Sebab, sirkuit ini benar-benar bergelombang," tutupnya.
Advertisement