Ayah Higuain Berang Putranya Jadi Sasaran Kritik

Higuain tak dipanggil Timnas Argentina.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2017, 22:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 22:30 WIB
gonzalo higuain
Penyerang Argentina, Gonzalo Higuain. (AFP/Nelson Almeida)

Liputan6.com, Buenos Aires - Jorge Higuain, ayah dari striker Juventus, Gonzalo Higuain, angkat bicara atas kritik yang menghujani putranya akhir-akhir ini. Jorge menilai Higuain telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya bersama Timnas Argentina.

Seperti diketahui, usai tak dipanggil ke dalam skuat Timnas Argentina untuk babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Venezuela akhir pekan lalu, meme yang berisi kritikan terhadap Higuain bermunculan di media sosial. Higuain tak dipanggil lantaran pelatih Timnas Argentina, Jorge Sampaoli lebih memilih striker Inter Milan, Mauro Icardi.

"Gonzalo senantiasa senang bermain untuk Seleccion (Timnas Argentina). Tidak benar bahwa dia dikeluarkan. Dia tidak pernah dikeluarkan. Pemanggilan tergantung pada pelatih. Timnas Prancis datang untuk melihat apakah dia mau bermain untuk mereka, tapi dia katakan tidak karena dia cinta Argentina," ujar Jorge kepada TyC Sport, seperti dilansir Football Italia.

"Gonzalo, Paulo Dybala, dan Icardi mempertahankan diri mereka dari kritik dengan karier mereka yang melesat. Terkadang bola tidak mau datang, tapi mereka mati-matian untuk mencetak gol bagi Argentina," jelas Jorge lagi.

Jorge tidak terima putranya diejek sebagai jutawan yang hidupnya serbaenak. Padahal, menurut dia, tidak ada yang mudah dalam hidup ini, dalam arti segalanya memungkinkan untuk terjadi.



Ia pun merujuk pada tragedi pesawat jatuh yang membawa skuat klub Brasil, Chapecoense beberapa waktu lalu, yang mana tiga minggu sebelum kejadian itu, pesawat yang sama membawa skuat Timnas Argentina, termasuk di dalamnya Higuain, Lionel Messi, dan lainnya.

"Sekarang orang-orang mencoba menghukum pemain dengan meme dan kritik yang kasar. Putra saya harus hidup dengan ini. Anak-anak muda tahu meme itu akan berpengaruh, itu semua permainan bagi mereka. Anda lihat itu dari presiden klub dan seorang pria yang menjual hotdog di sebelah sudut," paparnya.  

"Sebagian orang seperti ini mengirim 200 pesan setiap harinya dan saya bilang, apa mereka kurang kerjaan? Tapi itu sudah jadi bagian hidup sekarang. Jadi kita harus terbiasa dengan itu," beber Jorge. (Abul Muamar)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya