ONE Championship: Akhmetov Siap Bidik Sabuk Juara Dunia

Akhmetov sudah bertemu dua kali dengan Moraes.

oleh Risa Kosasih diperbarui 17 Sep 2017, 06:24 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2017, 06:24 WIB
Kairat Akhmetov
Petarung Kazakhstan, Kairat Akhmetov, membawa bendera usai mengalahkan petarung Filipina Geje Eustaquio, pada One Champhionship di JCC, Senayan, Sabtu (16/9/2017). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Kairat Akhmetov didaulat sebagai pemenang saat melawan Geje Eustaquio pada ajang One Championship: Total Victory pada di JCC, Jakarta, Sabtu (16/9/2017). Kini, target lebih tinggi dipasang petarung asal Kazakhstan tersebut.

Akhmetov, ttlet MMA 29 tahun, tampil sebagai pemenang setelah mengkandaskan perlawanan Eustaquio dalam tiga ronde. Kepastian menang didapat setelah juri membuat split decision.

Wasit sempat menghentikan ronde pertama karena Akhmetov terkena tendangan di wajahnya hingga dua kali. Tendangan keras Eustaquio membuat tim medis harus memeriksa kondisi Akhmetov sebelum melanjutkan pertarungan.

"Geje merupakan petarung yang sangat hebat. Dia unggul di segala hal dan pertarungan ini cukup menguras tenaga," tutur Akhmetov setelah pertarungan dalam junpa pers.

Usai menang di Jakarta, Akhmetov membeberkan target utamanya merebut sabuk juara dunia. Dia berambisi mengalahkan juara dunia ONE Championship kelas flyweight, Adriano Moraes dalam pertemuan ketiga mereka.

Seperti diketahui, debut Akhmetov dalam ONE FC terjadi pada 2015 lalu kala berhadapan dengan Moraes. Saat itu dia berhak atas sabuk juara dunia lewat split decision setelah melalui partai sengit sebanyak lima ronde.

Lalu pada Agustus 2017, Moraes melakukan pembalasan atas kekalahannya di Macau. Dia memberikan kekalahan untuk Akhmetov pada pertarungan ONE: KINGS & CONQUERORS.

"Saat ini saya siap menantang Adrian kembali. Itu adalah sabuk saya dan saya siap mendapatkannya kembali," sambung petarung berjuluk The Kazakh tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya