Tuan Rumah One Championship, 3 Petarung Indonesia Siap Mengamuk

Selain 3 petarung Indonesia, partai puncak One Champions pada 16 September nanti mempertemukan Akhmetov dan Geje Eustaquio.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 13 Sep 2017, 23:45 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2017, 23:45 WIB
Petarung One Championship, Sunoto The Terminator
Petarung MMA Indonesia di ajang One Championship, Sunoto The Terminator (Foto: One Championship)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga petarung Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia akan ambil bagian di ajang One Championship bertajuk One: Total Victory, yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, 16 September 2017. Stefer Rahardian menjadi yang paling menyita perhatian.

Dengan rekor 6-0, Rahardian (30 tahun) di One Championship, Sang Pemenang Turnamen Kelas Terbang ONE pada 2016 ini, telah mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan selanjutnya. Kali ini, Rahardian dijadwalkan untuk menghadapi petarung asal Kamboja, Sim Bunsrun dalam laga kelas terbang tiga ronde.

"Saya sangat bersemangat untuk kembali bertarung di ajang seni bela diri terkemuka di Asia ini. Saya sangat menantikan pertarungan ini karena ini merupakan kesempatan saya untuk meningkatkan rangking di divisi kelas terbang One Championship," ujar Rahardian dalam rilis yang diterima
wartawan.  

"Saya harus fokus pada kemenangan di pertarungan ini karena ini begitu berarti bagi saya," tambahnya.

Lawan yang ada di hadapan Rahardian kali ini adalah Bunsrun, yang bertekad untuk mempertahankan kemenangannya di dalam ring One Championship setelah memenangkan pertarungan promosi keduanya saat melawan Liu Peng Shuai asal China di bulan Desember lalu.

Sementara itu, petarung asal Indonesia lainnya, Adrian Matheis bertekad bangkit di ajang One Championship setelah mengalami tiga kekalahan beruntun. Petarung berjulukan Papua Badboy ini ingin memperbaiki catatannya.

Dia merekrut  pelatih yang juga mantan petarung One Championship kelas welter, Zuli "The Shark" Silawanto demi membuktikan diri kemampuannya. Bermain di negara sendiri jadi motivasi Papua Badboy.

"Saya ingin menunjukkan kepada penonton siapa sebenarnya 'Papua Badboy'. Saya tidak ingin mengecewakan tim saya dan negara. Yang jelas saya telah mempersiapkan diri dengan baik," kata Matheis.

Matheis akan menghadapi petarung asal Kamboja, Phat Soda. Pria 28 tahun ini merupakan juara nasional Khun Khmer selama tiga tahun. Pertarungan ini diprediksi bakal berlangsung dengan ketat.

Pertarungan melawan Soda terpaut 113 hari dari pertarungan terakhir Papua Badboy di One Championship. Kondisi ini akan dijadikan motivasi tersendiri selain berlatih dengan keras.

Terakhir, petarung Indonesia yang ambil bagian pada 16 September mendatang yakni Sunoto. Setelah memastikan kemenangan ronde pertama melawan petarung Kamboja Chan Heng Januari lalu, “The Terminator” Sunoto kembali menginginkan kemenangan selanjutnya di ajang One Championship.
 
Sunoto ingin menjadikan dua kemenangan berturut-turut dalam laga di 2017 ini ia kembali bertemu dengan petarung Kamboja lainnya, Thai Rithy dalam laga tambahan One: Total Victory, yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center.

"Penggemar dapat melihat kemampuan saya yang lebih baik.  Saya berkembang lebih baik dalam setiap pertarungan, dan pertarungan terakhir memberikan saya banyak hal," ungkap Sunoto.

"Sehingga pertarungan kali ini adalah saat saya menguji kemampuan baru saya dan menunjukkannya di rumah kedua di Jakarta," bebernya.

Untuk partai puncak 16 September nanti, akan mempertemukan petarung asal Kazakhstan, Kairat Akhmetov yang akan menghadapi petarung asal Filipina, Geje Eustaquio yang akan bertarung di kelas terbang One Championship 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya