Liputan6.com, Surabaya - Dampak kerusakan fasilitas Gelora Bung Tomo (GBT) usai kericuhan suporter di pertandingan Persebaya melawan Kalteng Putra, Kamis (12/10/2017) lalu cukup besar. Ini membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya meminta agar pihak Persebaya Surabaya mengganti rugi atas kerusakan fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo.
Kerusakan fasilitas sendiri terjadi karena kerusuhan yang melibatkan suporter dengan pihak keamanan. Beberapa oknum suporter yang mengamuk banyak merusak fasilitas seperti kaca pintu dalam lobi stadion, serta beberapa lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Terlihat pula, flare yang masih menyala jatuh diatas karpet sintetis lintasan lari. Kerusuhan terjadi usai Persebaya kalah 0-1 dari Kalteng Putra.
"Sudah ada perjanjian, jadi kalau ada kerusakan tetap tanggung jawab pemakai. Karena itu, Persebaya yang ganti rugi," ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya, Edi Santoso, minggu (15/10/2017).
Melihat kejadian ini, Edi mengaku belum mengetahui kenapa penyebab terjadinya kericuhan yang menyebabkan kerusakan. Dengan kejadian ini, membuat harapan Persebaya untuk menjadikan GBT sebagai tuan rumah di babak 8 besar harus pupus.
"Nanti kita evaluasi kenapa bisa terjadi. Tapi kalau keputusan apakah masih boleh digunakan atau tidak, bukan kewenangan saya," katanya.
Terlihat beberapa kerusakan terjadi pada kaca pintu masuk VIP, dua kaca pintu ini pecah karena lemparan benda tumpul yang dilakukan oleh oknum suporter Persebaya. (Dimas Angga P)